Pedagang Tanah Abang Blok G Jualan di Trotoar, Ngaku Bayar Jutaan ke Preman

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 17 Feb 2023 17:06 WIB
Pasar Tanah Abang Blok G/Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta -

Pasar Tanah Abang Blok G sepi sunyi ditinggal sejumlah pedagang. Lantai 2 dan 3 Pasar Tanah Abang Blok G bahkan sudah terbengkalai tanpa ada aktivitas jual beli.

Dari penelusuran detikcom di lokasi, hanya beberapa pedagang yang masih tersisa di Pasar Tanah Abang Blok G lantai dasar dan lantai 1. Sebagian pedagang memilih kembali berjualan di trotoar.

Namun, membuka lapak di trotoar tentu tidak gratis. Mantan pedagang Pasar Tanah Abang Blok G mengaku harus bayar Rp 2 juta kepada preman untuk berjualan di trotoar.

"Dulu saya ada dua lapak di sana (blok G), tapi saya tinggalin gara-gara sepi. Tetep ada biayanya, sekitar Rp 2 juta lah pas awal," katanya kepada detikcom, Jumat (17/2/2023).

Adapun lokasi berjualannya saat ini berada di seberang Pasar Tanah Abang Blok G . Ia menyebut harga membuka lapak di trotoar berbeda-beda, berkisar antara Rp 1,5 - 4 juta.

Belum lagi ada biaya tambahan antara Rp 400-600 ribu per bulan. Lalu biaya mingguan setiap Sabtu dan Minggu Rp 5.000.

Hal senada juga disampaikan salah satu pedagang sepatu di Pasar Tanah Abang Blok G. Namun ia enggan pindah ke trotoar karena harus membayar biaya lagi.

"Sebulan berapa coba? Kita baru nyari tempat aja nih bayarnya Rp 1,5 juta. Baru masuknya. Perbulannya Rp 600 ribu. Hariannya ada juga yang ecek-ecek, kadang minta Rp 2 ribu. Tapi kan lumayan. Gitu bingungnya," jelasnya.

Sementara itu, preman yang menjaga lokasi itu menyebut biaya membuka lapak Rp 1,8 juta berlaku tiga bulan. Ia menampik adanya biaya sewa bulanan seperti pengakuan pedagang.

"Nanti sampai Lebaran, atau Mei, saya kasih Rp 1,8 juta. Nanti kalau mau perpanjang atau berhenti (jualan) itu sih terserah," tuturnya.

Jika pedagang ingin memperpanjang, preman tersebut memberikan potongan harga jadi Rp 1,7 juta untuk tiga bulan berikutnya. Ia pun membenarkan adanya biaya Rp 5 ribu setiap hari Sabtu dan Minggu.

"Paling setiap Sabtu Minggu bayar Rp 5 ribu, tapi bukan ke saya. Ada lah nanti orangnya," pungkasnya.




(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork