Begini Cara Swasta Ikut Bantu Perangi Stunting di RI

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 17 Feb 2023 13:55 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/BlackSalmon
Jakarta -

Pemerintah terus mendukung untuk menurunkan angka stunting pada anak Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp 44,8 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Targetnya pada 2014 angka prevalensi stunting ini bisa diturunkan pada angka 14%. Karena itu, diperlukan kolaborasi dan sinergi berbagai pihak, agar persoalan stunting dapat lebih cepat dituntaskan. Peran industri, selama ini juga sudah signifikan, dalam mempercepat penanganan kasus stunting.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Produk Bernutrisi untuk Ibu dan Anak (APPNIA) Vera Galuh Sugijanto menjelaskan pentingnya peran aktif bersama seluruh pemangku kepentingan hingga masyarakat, agar upaya pemerintah untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting dapat berjalan sesuai target . Pemenuhan gizi seimbang di dalam keluarga menjadi faktor utama yang akan menentukan keberhasilan program penanganan stunting di Tanah Air.

Disampaikan Vera, visi dan misi APPNIA sendiri adalah untuk membantu peningkatan status gizi masyarakat khususnya ibu dan anak dalam 1000 hari pertama kehidupan. Caranya melalui penyediaan layanan dan akses terhadap pangan bergizi, terjangkau,dan berkualitas dengan tetap mendukung program pemerintah, termasuk program penurunan prevalensi stunting, melalui berbagai program yang sesuai dengan etika berusaha yang baik.

APPNIA juga senantiasa mendukung pemenuhan gizi di Indonesia untuk mencapai visi Generasi Emas 2045 sebagai kekuatan utama bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar dan maju di tahun 2045. Untuk mencapai generasi masa datang yang sehat dengan kemampuan intelegensi yang kuat, dibutuhkan asupan nutrisi yang optimal.

"Ini tentunya mimpi bagi kita semua, agar Indonesia bisa menjadi bangsa yang jauh lebih besar, dan jauh lebih sehat, yang benar-benar terlihat di peta dunia," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/2/2023).

Vera memaparkan bahwa pihaknya pun secara konsisten melakukan inovasi, peningkatan mutu dan fortifikasi produk demi mendukung program pemenuhan zat gizi masyarakat.

Disampaikan Vera, salah satu wujud nyata atas dukungan APPNIA terhadap pemenuhan gizi dan pencegahan stunting, saat ini beberapa perusahaan anggota APPNIA telah berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan terkait dalam melakukan berbagai program berkelanjutan di tingkat komunitas berupa program edukasi, peningkatan kapasitas, maupun intervensi pemenuhan gizi yang dilakukan di berbagai daerah sesuai dengan rujukan ilmiah yang berdasar.

APPNIA pun berkomitmen untuk mendukung program ASI Eksklusif dimana dibuktikan dengan adanya kemudahan bagi para karyawan perusahaan anggota APPNIA, untuk mendapatkan cuti melahirkan agar fokus merawat buah hati.

Perusahaan anggota APPNIA juga telah menerapkan kebijakan cuti melahirkan bagi ibu bekerja selama tiga sampai enam bulan agar ibu dapat mengupayakan pemberian ASI eksklusif bagi bayinya, serta penyediaan Ruang Laktasi pada kantor dan pabrik perusahaan anggota Appnia. Sebagian anggota APPNIA juga menerapkan cuti bagi ayah agar dapat mendampingi ibu dalam masa menyusui.

"Karena kami sadar bahwa gizi yang baik, didukung dengan gaya hidup sehat dan edukasi kesehatan yang menyeluruh akan menciptakan anak Indonesia yang sehat, tangguh, cerdas, serta terbebas dari stunting," tegas Vera.




(fdl/fdl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork