Miliarder asal China, Bao Fan dikabarkan menghilang. Bos besar China Renaissance Holdings ini dikabarkan tidak dapat dihubungi dalam beberapa hari terakhir.
Dilansir dari BBC, Jumat (17/2/2023), kabar hilangnya Bao Fan dilaporkan oleh pihak perusahaan. Kondisi ini pun mengakibatkan saham perusahaan terjun bebas di bursa Hong Kong pada hari ini.
"Perusahaan tidak bisa menghubungi Tuan Bao," bunyi pengumuman China Renaissance Holdings kepada para investor saham lewat Bursa Efek Hong Kong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut perusahaan juga menyebut, pihaknya tidak mengetahui alasan hilangnya Bao dan apakah kepergiannya ada hubungannya dengan bisnis maupun operasi perusahaan. Perusahaan juga tidak merincikan berapa lama bosnya itu telah menghilang.
Adapun mengenai lama hilangnya Bao sempat dilaporkan oleh kantor berita bisnis China Caixin. Media tersebut mengutip sumber yang mengatakan bahwa staf tidak dapat menghubunginya selama dua hari.
Hilangnya bangkir terkemuka di China ini kembali membangkitkan sejarah menyangkut sejumlah eksekutif China yang tiba-tiba menghilang untuk jangka waktu tertentu tanpa penjelasan. Majalah Forbes sempat melaporkan, setidaknya setengah lusin miliarder dalam beberapa tahun terakhir telah menghilang dalam beberapa periode setelah dilaporkan berselisih dengan Partai Komunis.
Salah satunya yaitu pendiri grup Fosun, Guo Guangchang, yang disebut juga Warren Buffet of China. Ia menghilang selama beberapa hari pada 2015. Lalu ada pengusaha Tionghoa-Kanada Xiao Jianhua yang juga ditangkap pada tahun 2017. Dia pernah menjadi salah satu orang terkaya di China dan tahun lalu dipenjara karena korupsi.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik