Miliarder China Bao Fan Hilang, Pihak Perusahaan Kebingungan

Miliarder China Bao Fan Hilang, Pihak Perusahaan Kebingungan

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 17 Feb 2023 20:51 WIB
Salah satu bankir miliarder paling terkenal di China, Bao Fan dikabarkan hilang. Informasi itu diumumkan oleh perusahaannya sendiri.
Bao Fan, miliarder asal China dikabarkan hilang.Foto: Getty Images
Jakarta -

Miliarder asal China, Bao Fan dikabarkan menghilang. Bos besar China Renaissance Holdings ini dikabarkan tidak dapat dihubungi dalam beberapa hari terakhir.

Dilansir dari BBC, Jumat (17/2/2023), kabar hilangnya Bao Fan dilaporkan oleh pihak perusahaan. Kondisi ini pun mengakibatkan saham perusahaan terjun bebas di bursa Hong Kong pada hari ini.

"Perusahaan tidak bisa menghubungi Tuan Bao," bunyi pengumuman China Renaissance Holdings kepada para investor saham lewat Bursa Efek Hong Kong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut perusahaan juga menyebut, pihaknya tidak mengetahui alasan hilangnya Bao dan apakah kepergiannya ada hubungannya dengan bisnis maupun operasi perusahaan. Perusahaan juga tidak merincikan berapa lama bosnya itu telah menghilang.

Adapun mengenai lama hilangnya Bao sempat dilaporkan oleh kantor berita bisnis China Caixin. Media tersebut mengutip sumber yang mengatakan bahwa staf tidak dapat menghubunginya selama dua hari.

ADVERTISEMENT

Hilangnya bangkir terkemuka di China ini kembali membangkitkan sejarah menyangkut sejumlah eksekutif China yang tiba-tiba menghilang untuk jangka waktu tertentu tanpa penjelasan. Majalah Forbes sempat melaporkan, setidaknya setengah lusin miliarder dalam beberapa tahun terakhir telah menghilang dalam beberapa periode setelah dilaporkan berselisih dengan Partai Komunis.

Salah satunya yaitu pendiri grup Fosun, Guo Guangchang, yang disebut juga Warren Buffet of China. Ia menghilang selama beberapa hari pada 2015. Lalu ada pengusaha Tionghoa-Kanada Xiao Jianhua yang juga ditangkap pada tahun 2017. Dia pernah menjadi salah satu orang terkaya di China dan tahun lalu dipenjara karena korupsi.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Kemudian di pengujung 2020, pendiri Alibaba Jack Ma juga menghilang dari pandangan publik selama tiga bulan, setelah melontarkan komentar kritis terhadap regulator pasar.

Bao sendiri merupakan broker terkemuka di China yang memiliki sederet klien perusahaan teknologi terkemuka, di antaranya Didi dan Meituan. Ia dipandang sebagai titan di industri teknologi China, setelah mengeksekusi banyak perdagangan yang berkaitan dengan konsumen online. Ia mendirikan China Renaissance pada tahun 2005 setelah berkarir di perbankan di Morgan Stanley dan Credit Suisse.

Perusahaannya itu berada di balik kesepakatan penting, termasuk di antaranya investasi strategis Tencent di JD.com. Tidak hanya itu, perusahaan juga berperan dalam penggabungan sejumlah layana antara lain layanan transportasi online Didi dan Kuaidi, situs iklan 58.com dan Ganji, serta raksasa pengiriman makanan Meituan dan Dianping.

China Renaissance juga mendoronf penawaran umum perdana situs e-commerce JD.com dan Kuashou, serta listing Didi di Bursa Efek New York pada tahun 2021 silam.


Hide Ads