Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sejumlah tantangan yang harus dihadapi Kementerian Keuangan dalam hal pembiayaan pembangunan infrastruktur di tanah air. Ia pun menceritakan perjalanannya sejak awal pembentukan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII).
"Sekarang sudah ada 48 proyek infrastruktur dan penjaminan BUMN dengan nilai sampai Rp 533 triliun dengan nilai penjaminan Rp 94 triliun. Angkanya keliatannya simpel. Tapi itu sebenarnya menggambarkan perjalanan dari awal pembentukkan PT PII," ujar Sri Mulyani dalam acara Innovative Financing in Unity secara daring, Rabu (3/1/2023).
Sri Mulyani menjelaskan pemikiran menyangkut pembangunan infrastruktur selalu menjadi hal mendesak di pemerintahan. Apalagi, Indonesia sendiri tengah berupaya untuk keluar dari middle income trap atau tak mampu menaikkan pendapatan per kapitanya. Sementara kebutuhan pendanaannya sangat besar bahkan tidak mampu tertutupi APBN.
"Kalau kita lihat infrastruktur gap RI itu luar biasa, ratusan bahkan ribuan triliun gap-nya. Kebutuhan air bersih, jalan raya, belum bendungan irigasi, kita bicara kereta api, satelit, itu semuanya begitu besar. Kalau menunggu ketersediaan APBN setiap tahun, itu akan forever," ujarnya.
Oleh karena itulah, innovation financing atau inovasi pembiayaan menurutnya sangat penting untuk dilakukan. Skema ini melibatkan pihak swasta lewat skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Skema ini pun dipelajarinya dari banyak negara di dunia.
"Pertanyaan pertama kesiapan kami dari Kemenkeu untuk men-develop innovatif financing. Kalau innovatif financing berarti kita akan berinteraksi dengan kementerian, lembaga, atau pemda. Kita harus berhubungan dengan badan usaha. Dan kemudian kita menstrukturkan financing-nya dari kebutuhan infrastruktur," terangnya.
Sri Mulyani mengaku senang dengan kehadiran Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dapat mengeksekusi proyek-proyek infrastruktur dengan baik.
"Makanya saya senang ada Pak Budi dan Pak Basuki. Kalau aku nggak ada Pak Basuki, ini jualannya nggak laku-laku. Dan begitu menterinya a true believer, maka para dirjennya eselon 1 nya menjadi champion juga," ujar Sri Mulyani.
"Terima kasih. Karena kalau bapaknya iya, tapi anak buahnya nggak jalan ya nggak jalan juga," sambungnya.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik
Simak juga Video: Sri Mulyani Minta Klub Moge DJP Bubar, Siapa Saja yang Punya?
(hns/hns)