Amazon.com Inc akan tutup 8 toko dengan teknologi canggih tanpa kasir (Amazon Go). Hal itu sebagai bagian dari rencana perusahaan untuk memangkas biaya.
Toko Amazon yang akan tutup berlokasi di San Francisco 4 toko, di New York 2 toko, dan 2 toko lagi di Seattle. Ini efektif berlaku pada 1 April 2023.
"Kami tetap berkomitmen pada format Amazon Go, mengoperasikan lebih dari 20 toko Amazon Go di seluruh AS dan akan terus mempelajari lokasi dan fitur mana yang paling diminati oleh pelanggan," kata Juru Bicara Amazon dikutip dari Market Watch, Senin (6/3/2023).
Raksasa e-commerce itu akan putar otak untuk menemukan posisi baru bagi para pekerja yang terdampak.
Sebelumnya pada Februari 2023, CEO Amazon Brian Olsavsky sudah memperingatkan akan menutup beberapa toko Amazon Go dan Amazon Fresh. Keputusan itu diambil karena potensi pertumbuhan rendah dan perusahaan ingin memangkas biaya setelah bertahun-tahun mengalami rugi.
Toko-toko Amazon Go memulai debutnya pada 2018 tanpa kasir atau antrean. Pasalnya pelanggan tinggal membayar secara otomatis melalui aplikasi ponsel.
Pada saat itu, Amazon berencana membuka 3.000 toko seperti itu pada 2021. Sayangnya adanya pandemi COVID-19 telah memperburuk rencana tersebut.
Amazon mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sekitar 18.000 pekerja pada Januari 2023. Pada minggu lalu, raksasa teknologi yang berbasis di Seattle itu juga menghentikan sementara pembangunan kantor pusat keduanya di Arlington, Virginia.
Simak Video "Video Amazon Kembali Lakukan PHK, Kali Ini Pangkas 100 Karyawan"
(aid/zlf)