Selebgram Ajudan Pribadi alias Muhammad Akbar ditangkap polisi terkait kasus penipuan jual mobil fiktif. Mantan bos Ajudan Pribadi, Andi Rukman Karumpa membuka tabiat Akbar.
Andi mengatakan membawa Akbar ke Jakarta pada 2014. Ia terkesan dengan kejujuran Akbar kala itu.
"Jadi pertama begini, Akbar itu saya bawa ke Jakarta itu tahun 2014-an kalau gak salah itu. Dengan kepolosan dia, keluguan dia, terutama kejujurannya. Karena kejujuran itulah saya bawa dia ke Jakarta dan saya anggap itu sudah sebagai anak ya, sebagai anak angkat sendiri lah" kata Andi, ditulis Jumat (17/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu, ia merasa Ajudan Pribadi berperilaku sangat baik dan tidak pernah menunjukan gelagat seorang penipu. Bahkan ia mengaku pernah memecat beberapa supirnya karena dinilai kurang jujur, namun hal itu tidak ia lihat dari Akbar.
"Sama saya sih menurut saya baik-baik saja. Baik-baik saja gak pernah ada tabiat hal-hal yang seperti itu (menipu). Bahkan beberapa supir saya, saya pecat itu karena supir-supir itu kemudian gak jujur kan ya," ungkapnya.
"Jadi saya bangga anak ini bisa memperhatikan hal-hal seperti itu (jujur)," kata Andi lagi.
Saat Ajudan Pribadi Jadi Selebgram
Barulah setelah Ajudan Pribadi mulai mengunggah foto-foto bersama pejabat dan pamer kemewahan, Andi mulai merasa tidak nyaman. Ia bahkan sempat mengingatkan Akbar untuk tidak hobi memamerkan kemewahan.
"Kamu (Akbar) orang yang berangkatnya dari bawah, orang tidak punya, tidak boleh masuk ke ranah itu lho ya. Walaupun cuma numpang-numpang foto dan segala macam, nanti kamu terbiasa dengan gaya hidup kemewahan kalau itu terus kau lakukan saya tidak segan-segan untuk memberhentikan kamu," ungkap Andi kepada Ajudan Pribadi kala itu.
Ajudan Pribadi dipecat Andi. Cek halaman berikutnya.
Simak Video 'Seputar Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan Selebgram Ajudan Pribadi':