Tak hanya itu, pada pertemuan ini juga membahas banyak langkah strategis yang dapat mempercepat transisi kawasan ASEAN dalam aspek digitalisasi dan keberlanjutan sekaligus memperkuat pilar integrasi ekonomi ASEAN yang nantinya dapat menentukan keberhasilannya di abad-21.
"Bersama-sama, para menteri sepakat tentang pentingnya merangkul pola pikir transformatif yang memungkinkan kita membangun masa depan yang kuat, tangguh, inklusif, dan benar-benar berwawasan ke depan," ujarnya.
Kao Kim Hourn juga memaparkan bahwa ekonomi ASEAN telah pulih setelah pandemi COVID-19 melanda dunia. Ekonomi ASEAN diharapkan tumbuh 5,5% pada 2022 dan 4,7% pada 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia mengatakan bahwa perdagangan ASEAN mencapai US$ 3,4 triliun pada 2021, naik sekitar 25% dari tahun sebelumnya. Lalu, arus masuk investasi asing ke ASEAN mencapai US$ 174 miliar pada 2021, naik sekitar 42% dari tahun sebelumnya.
"Kinerja perdagangan dan investasi ASEAN telah melampaui tingkat sebelum pandemi," ungkapnya.
(hns/hns)