Amazon Web Service (AWS) memberikan bantuan untuk usaha kecil menengah (UKM) agar bisa memaksimalkan digitalisasi. Para UKM yang bergabung dengan program ini akan mendapatkan bantuan selama jangka waktu 12 bulan.
Dalam program ini ada 200 layanan berfitur lengkap dan bisa menjadi patform cloud paling komprehensif dan paling banyak diadopsi di seluruh dunia.
Melalui program ini, UKM yang terpilih akan menikmati manfaat layanan AWS tanpa perlu mengkhawatirkan masalah biaya. Untuk satu dolar pertama yang ditagihkan atas layanan AWS yang diberikan, peserta program berhak mendapatkan Kredit AWS senilai US$ 750 (atau setara Rp 11,1 juta) dalam akun mereka, dan setiap peningkatan penggunaan layanan akan mendapatkan imbalan berupa kredit AWS yang dapat mengimbangi tagihan, bernilai sampai dengan US$ 83.500 (Rp 1,2 miliar) selama 12 bulan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tetap tangguh dengan prospek yang menjanjikan di tengah ketidakpastian geopolitik. Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional tumbuh pada kisaran 4,5-5,3% untuk kemudian melaju hingga 4,7-5,5% di tahun 2024, ditopang oleh konsumsi swasta, investasi, dan kinerja ekspor yang positif di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Menurut laporan IDC 2H21 Cloud Services Country Report - Southeast Asia, bisnis di Indonesia menunjukkan minat yang kuat terhadap cloud. Dalam laporan tersebut, diperkirakan adopsi cloud di Indonesia akan tumbuh 24,1% pada tingkat pertumbuhan tahunan majemuk dari 2021-2026.
Di Indonesia, AWS telah membantu UKM di seluruh sektor industri mengubah bisnis mereka secara digital dengan memanfaatkan kekuatan cloud AWS, termasuk pelanggan dari sektor layanan kesehatan (Lira Medika), ritel (Paragon Technology and Innovation), media & hiburan, dan logistik (Waizly).
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(kil/dna)