Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai mudik Lebaran 2023 berjalan dengan lancar. Adapun kelancaran tersebut didorong oleh tiga faktor utama.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, tiga faktor tersebut antara lain infrastruktur, regulasi, dan perilaku.
"Infrastruktur, regulasi, dan perilaku. Jadi saya tiga-tiganya itu berperan besar dalam mudik yang relatif lebih aman lebih lancar dan mudah-mudahan berkesan," ujarnya, saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2023).
Endra mengatakan, pihaknya terus menambah jumlah tol operasional maupun fungsional demi membantu kelancaran arus mudik kemarin. Adapun penambahan ruas tol operasi di Pulau Jawa antara lain Cinere-Jagorawi Seksi 3A dan Ramp 4-5 (3,5 km), Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 2A dan 2A Ujung (4,8 km), Semarang-Demak Seksi 2 Sayung-Demak (16 km), Krian-Legundi-Bunder-Manyar Ramp 2, 4, 5, dan 8 Junction Wringinanom.
Sementara untuk ruas tol yang difungsionalkan ada 12 dengan panjang total 94,3 km, antara lain Cibitung-Cilincing Seksi 4 Taruma Jaya-Cilincing (7,3 km), Cileunyi-Sumedang-Dawuan Seksi 4-6 Cimalaka-Dawuan (28,2 Km) Ciawi-Sukabumi Seksi 2 Cigombong-Cibadak (11,9 km), Cimanggis-Cibitung Seksi 2A Jatikarya-Cikeas (3,5 km), dan Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A Probolinggo Timur-IC Gending (8,6 km).
Selanjutnya ada Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Seksi 1.1 (6,1 km), Jakarta Cikampek II Selatan Paket 3 SS. Sadang-SS. Kutanegara (28,7 km). Dilakukan juga pelebaran di Tol Tangerang-Merak Segmen Cikande-Serang Timur (Km 52-Km 72) dan Tol Jakarta -Cikampek Jalur A (Km 50-Km 62) dan Jalur B (Km 67-Km 50).
"Tol Fungsional menurut saya bagus ya, terutama yang di jalur Sukabumi lumayan dia membantu banyak. Kemudian di Jogja. Nah itu yang di Jogja dari Surabaya-Surakarta sampai Sawit itu menurut saya memang membantu. Tetapi di Sawitnya masih ada hambatan," terangnya.
Kemudian faktor kedua yaitu regulasi. Menyangkut hal ini, menurutnya regulasi yang ditetapkan Presiden Joko Widodo menyangkut masa cuti bersama memiliki peran besar dalam mengurai kepadatan arus mudik dan balik Lebaran. Begitu pula dengan regulasi pembatasan truk logistik jalan tol.
"Jadi kalau kita bayangkan kalau hanya ada dua hari pada waktu itu semua bertumpuk di tanggal 25-26. Kapasitas jalan yang terbatas itu juga bisa menimbulkan masalah," ujarnya.
Selanjutnya yang ketiga ialah perilaku pengemudi. Endra menilai, ketertiban pengemudi jalan telah mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari indikator kecelakaan lalu lintas yang mengalami penurunan.
"Jadi tiga faktor itu yang menentukan secara global mudik ini berlangsung lebih lancar dan aman. Tetapi memang masih ada di titik-titik tertentu kemacetan. Nah macet ini memang karena kapasitas kendaraan yang sangat tinggi. Justru yang kita perhatikan ini pada masa-masa bukan mudiknya, melainkan pada pasca Lebaran," kata Endra.
Selain itu, Endra juga menilai, kebijakan diskon tarif tol membawa pengaruh besar dalam mengurai kemacetan saat mudik Lebaran kali ini. Adapun total ada 16 ruas yang menerapkan diskon jalan tol, dengan rata-rata diskon yang diterapkan sebesar 20%.
"Saya kira iya (pengaruh signifikan). Saya kira masyarakat punya tambahan semangat atau motivasi untuk pulang lebih akhir menurut saya," pungkasnya.
(eds/eds)