100 Lebih Pengusaha Sektor Maritim Bakal Kumpul di Jakarta, Ada Apa Nih?

100 Lebih Pengusaha Sektor Maritim Bakal Kumpul di Jakarta, Ada Apa Nih?

- detikFinance
Kamis, 04 Mei 2023 08:31 WIB
Sejumlah nelayan di pesisir pantai Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengandalkan budidaya rumput laut untuk mencari cuan.
Foto: Agung Pambudhy

Johnson W. Sutjipto, Direktur Utama PT Kshatriya Piningit Kamulyan selaku Event Organizer menjelaskan latar belakang digelarnya event ini setelah melihat kenyataan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia dengan jumlah pulau mencapai 17.508 buah sehingga perlu terus digaungkan potensi maritim Indonesia dapat dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat.

Dia menjelaskan tujuan Sea Indonesia adalah untuk memfasilitasi berkumpulnya para pemangku kepentingan bidang maritime dalam maupun luar negeri serta memberikan ruang bagi perusahaan nasional untuk mengembangkan pasarnya. "Ini kesempatan yang sangat baik untuk memperkenalkan saling menjajaki kerja sama bisnis dan investasi antara pengusaha Indonesia dan luar negeri," katanya dalam jumpa pers Sea Indonesia 2023 di Wisma BSG, Lantai 10, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisaris PT Kshatriya Piningit Kamulyan Siana A. Surya mengatakan Sea Indonesia berbeda dengan kegiatan event pameran dan conference lainnya di dunia. Event ini lebih lengkap pesertanya dan lebih beragam yakni terdiri dari 28 sub-sektor dari Ecosystem Maritim. "Sea Indonesia memang berbeda," katanya.

Siana juga menyinggung soal Green Energy yang menjadi salah satu fokus dari tema seminar yang diangkat dalam Conference Sea Indonesia. Menurutnya, penting bagi Indonesia untuk melakukan update kebijakan green energy yang akan berlaku dalam waktu dekat sehingga isu Green Energy sangat penting untuk diangkat dalam berbagai kesempatan.

ADVERTISEMENT

Selain pameran, di event yang sama juga digelar seminar yang membahas berbagai topik aktual baik menyangkut Maritime Policy, Maritime Security, Maritime Green Energy, Maritime Education & Research, Maritime Enterprice dan Maritime Association.

Tema-tema tersebut dibahas oleh para narasumber yang berasal dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kauangan, Badan Keamanan Laut (Bakamla), The Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia (ReCAAP) ISC, the Information Fusion Centre (IFC) Singapura, The Bereau Veritas.

Lalu ada pula narasumber dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, The Methanol Institute, Bereau Veritas, China Classification Society (CCS), Rina Indonesia, Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP), PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Tunas Mandiri Finance, PT Cahaya Samoedera Bersaudara, Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), Indonesia Shipping Agency Association (ISAA) dan Perkumpulan Praktisi Perkalan Indonesia.


(dna/dna)

Hide Ads