Menteri tertua dan menteri termuda di kabinet Indonesia Maju baru saja melakukan pertemuan empat mata. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku menteri tertua di kabinet mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo untuk melakukan rapat koordinasi di kantornya.
Luhut dan Dito melakukan rapat koordinasi terkait dengan pengembangan atletik di Indonesia. Pengembangan pusat pelatihan atletik di Pangalengan, Jawa Barat jadi bahasan utama yang diangkat Luhut dalam rapat pertamanya dengan Dito.
Kebetulan, Luhut sendiri menjabat sebagai ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) 2021-2025. Momen pertemuan itu diunggah Luhut lewat akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan.
"Selama satu jam lamanya saya berbincang dengan Menpora yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo @ditoariotedjo untuk kembali membahas progres pembangunan pusat pelatihan atletik di Pangalengan, Jawa Barat. Pertemuan kemarin rasanya memunculkan optimisme di benak saya bahwa cabor Atletik Indonesia akan terus berprestasi di masa depan," ungkap Luhut dikutip Jumat (5/5/2023).
"Rapat Koordinasi kali ini begitu menarik karena sebagai menteri yang usianya paling senior, saya memberikan banyak saran, insight, serta support kepada Menteri termuda di kabinet Indonesia Maju ini," katanya.
Luhut menerangkan terakhir kali dia mengunjungi lokasi konstruksi pusat pelatihan atletik di Pangalengan bulan Agustus 2022 lalu, dia mengungkapkan ingin lahan seluas 4,7 hektare yang telah dikerjasamakan dapat ditambah menjadi 10 hektare dan diperpanjang kontraknya menjadi 50 tahun.
"Hal tersebut semata-mata ditujukan agar pusat pelatihan atletik terbesar dan terlengkap di Indonesia juga dapat dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas penunjang program latihan yang lebih intensif dan konsisten," sebut Luhut.
Di sisi lain, Luhut mengatakan Kementerian PUPR juga sudah memastikan pembangunan lintasan sintetis dan lapangan akan bisa selesai pada awal Juni ini. Disusul dengan pembangunan Asrama dan fasilitas penunjang lainnya yang juga dipastikan selesai pada April tahun 2024 nanti.
Sebagai salah satu cabor yang menjadi lumbung medali di berbagai kejuaraan pesta olahraga, Luhut menilai sudah seharusnya atletik menjadi andalan Indonesia untuk mendulang prestasi.
"Maka dari itu pembangunan Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan perlu terus didukung agar para atlet Indonesia memiliki fasilitas pelatihan terbaik berstandar internasional. Saya berharap dengan dimulainya pembangunan pusat pelatihan atletik berkonsep one stop service training center ini akan membakar semangat para atlet cabor atletik Indonesia, sehingga terus berprestasi dan membawa nama harum bangsa di pentas olahraga kelas dunia.
(hal/dna)