Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kemarin kembali membahas tentang batas utang pemerintah bersama petinggi Partai Demokrat, Partai Republik, dan Ketua DPR AS Mc Carthy pada Selasa kemarin. Mereka berdiskusi selama satu jam di tempat kerja Biden, Oval Office. Apa hasilnya?
Dilansir dari Reuters, Rabu (10/5/2023), ternyata pembahasan tentang batas utang masih belum membuahkan hasil. Meski demikian, Biden menyebut pembahasan tentang batas utang sudah ada kemajuan. Menurutnya, petinggi negara itu sudah mulai memahami dampak jika batas utang tidak dinaikkan
"Semua orang dalam pertemuan itu memahami risiko gagal bayar," kata Biden.
Di sisi lain, Ketua DPR AS, McCarthy justru mengatakan pembahasan yang berlangsung tak memiliki kemajuan. Bahkan ia menganggap Biden tidak mau menyelesaikan masalah ini dengan serius, karena menurut McCarthy Biden membatasi waktu diskusi.
"Itu bukan cara untuk memerintah," katanya McCarthy.
Rencananya mereka akan mengadakan rapat kembali pada Jumat mendatang. Kini tersisa tiga pekan lagi sebelum Negara Paman Sam itu mengalami krisis karena gagal bayar utang pada 1 Juni 2023.
Biden sendiri sudah berulang kali meminta anggota parlemen untuk menaikkan batas utang. Sementara McCharty mengisyaratkan kalau keputusan itu bukanlah solusi terbaik. Dia masih ogah untuk menaikkan batas utang pemerintah.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Senin kemarin juga kembali mengingatkan resiko besar jika kongres tidak menaikkan batas utang. Dampak yang bisa dirasakan jika gagal bayar utang bakal melebar dan melemahkan dollar AS sebagai mata uang dunia.
Tonton juga Video: Stasiun TV Korut Kecam Kunjungan Kenegaraan Presiden Korsel ke AS
(fdl/fdl)