Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons sejumlah menteri di kabinetnya yang mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) pada Pemilu 2024 mendatang. Ia mewanti-wanti para menteri ini tetap menjaga kinerjanya di pemerintahan.
Apabila kinerja para menteri ini terganggu, bahkan hingga melanggar regulasi yang ada, Jokowi menegaskan tidak akan segan-segan mengganti posisi para menteri tersebut.
"Semuanya yang paling penting tidak melanggar aturan, tidak melanggar Undang-Undang. Nyaleg juga diperbolehkan, tetapi tugas juga tidak boleh ditinggalkan," tegasnya di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/5/2023).
Sejalan dengan hal ini, ia mengatakan, akan melakukan evaluasi kepada para menteri yang mendaftarkan diri sebagai Caleg tersebut.
"Nanti akan ada evaluasi. Di evaluasi, kalau memang dirasa itu mengganggu, ganti (menteri). Biar konsentrasi pada nyalegnya, misalnya," ujar Jokowi.
Adapun hal tersebut berkaitan dengan para menteri yang maju sebagai Caleg DPR RI periode 2024-2028. Tidak hanya itu, hal serupa juga akan dilakukannya untuk para menteri yang mencalonkan diri sebagai Calon Presiden (Capres).
"Menteri yang nyapres juga sama. Kalau memang waktunya untuk kampanye kurang, ya lebih baik cuti atau... (berhenti, lalu tersenyum) banyak saya kira, yang penting jangan melanggar regulasi. Jangan melanggar Undang-Undang," ujarnya, sembari terkekeh.
Sebagai tambahan informasi, sejumlah menteri yang maju menjadi Caleg DPR RI periode 2024-2028 itu antara lain Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Selanjutnya, ada Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, serta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo.
Simak Video: Daftar Menteri Jokowi yang Maju Nyaleg Beserta Dapilnya
(hns/hns)