Spotify melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 200 pekerja, atau setara 2% total jumlah karyawannya. PHK ini menyasar karyawan di department podcast Spotify.
"Keputusan yang sulit, tetapi perlu dilakukan untuk menata kembali strategi," tulis perusahaan yang berbasis di Swedia itu, dikutip dari CNN, Selasa (6/6/2023).
Studio Parcast dan Gimlet Media dimerger oleh Spotify. Parcast menyajikan podcast bertema kriminal dan misteri, sedangkan Gimlet Media fokus pada produksi podcast naratif. Sementara podcast olahraga Bill Simmons, "The Ringer," akan tetap terpisah.
"Kami memperluas upaya kemitraan kami dengan podcaster terkemuka dari seluruh dunia dengan pendekatan khusus yang dioptimalkan untuk setiap acara dan pembuat konten," tulis VP Spotify Sahar Elhabashi dalam pernyataannya.
Spotify bertaruh besar untuk divisi podcast dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2019, Spotify mendesain ulang aplikasi dan telah menghabiskan lebih dari US$ 500 juta dolar untuk studio penghasil podcast. Platform streaming audio ini memiliki sejumlah podcast eksklusif seperti "The Joe Rogan Experience" dan podcast "Call Her Daddy" Alex Cooper.
Namun, perusahaan telah mengurangi jumlah konten eksklusif yang dimilikinya. Kesepakatan dengan profesor sekaligus pengajar, Brené Brown, jurnalis olahraga Jemele Hill, serta dengan Barack dan Michelle Obama akan kedaluwarsa.
Spotify mengklaim punya 100 juta pendengar podcast dan menjadi penerbit podcast nomor satu di Amerika Serikat. Pendapatan iklan podcast disebut mengalami pertumbuhan pesat dari 2021 hingga 2022.
Langkah PHK ini merupakan yang kedua di tahun ini. Di bulan Januari sekitar 6% tenaga kerja globalnya diberhentikan karena perlambatan belanja iklan.
Simak juga Video 'Elon Musk Bicara Gelombang PHK di Startup':
(das/das)