Founder & CEO of CXO Media sekaligus Staf Khusus Presiden Putri Tanjung mendukung pola hidup peduli lingkungan. Menurutnya, membiasakan diri dengan perilaku pro lingkungan ternyata bisa hemat secara finansial.
Putri mengatakan, masyarakat bisa memulai dari hal-hal kecil, salah satunya dengan membawa botol minum saat bepergian. Kalau dihitung-hitung, pengeluaran harian untuk air minum pun bisa diminimalisir dengan aksi ini.
"Kita bisa ngubah kehidupan kita dari hal kecil. Jadi pelan-pelan juga mengubah, sebenarnya secara finansial juga lebih baik, nggak usah beli tiap bulan," kata Putri, dalam acara Pertamina Energizing Your Action di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (17/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perilaku yang peduli terhadap lingkungan pun kini juga mulai diterapkannya di kegiatan-kegiatannya di bidang event. Salah satunya yakni dalam hal pengelolaan sampah setelah acara.
"Aku di bidang event ada sampah yang luar biasa, dekorasi dan seterusnya. Kami lebih aware, sourcing yang lebih baik lagi, belajar minimal sampah dan jaga lingkungan dan lain-lain. Butuh banyak lagi bersuara soal lifestyle-lifestyle yang kita lakukan," imbuhnya.
![]() |
Pandangan senada juga disampaikan oleh Dian Sastrowardoyo. Menurutnya, persoalan iklim merupakan hal yang genting. Oleh karena itu, ia memilih untuk memberikan kontribusi langsung lewat praktik di kehidupan sehari-harinya.
"Untuk perempuan bisa pake kapas guna ulang, selain itu buat datang bulan itu saya pake pembalut guna ulang. Tapi sesimpel itu mengubah, sampah plastik dan kapas itu banyak sekali," kata Dian Sastro.
Menurutnya yang juga merupakan seorang ibu rumah tangga, memupuk kebiasaan sehari-hari menuju ke kehidupan yang lebih pro lingkungan justru jauh lebih hemat. Termasuk juga dengan menggunakan mobil listrik.
"Problemnya? Mahal? Nggak juga, saya nggak usah beli pembalut tiap bulan. Sekarang daripada pake plastik sekali pakai, investasi beli satu kali tas belanja yaudah. Mobil listrik, sekeluarga udah ganti dan ternyata ekonomis, mengeliminasi biaya bensin," jelasnya.
"Mahal dan repot? Itu pikiran orang yang nggak kebuka, padahal sesimple ganti aja beli yang ramah lingkungan," imbuhnya.
(ara/ara)