Sempat mengalami kenaikan pada Minggu (18/6), harga emas terpantau masih berada di level stabil. Diketahui, naik-turunnya harga emas ini masih dipengaruhi oleh kondisi perbankan Amerika Serikat (AS) yang diharapkan kebijakan suku bunganya juga bisa melunak.
Selain itu, mengutip dari CNBC, States Geological Survey (USGS) mengungkapkan konsumsi emas global pada periode Januari-September 2022 tercatat mengalami kenaikan 18% jika dibandingkan dengan September 2021. Peningkatan tersebut dipengaruhi naiknya pembelian emas oleh bank sentral di berbagai negara, penggunaan untuk perhiasan, serta produksi koin dan medali.
USGS juga telah merilis data penghasil emas terbesar di dunia. Rilis tersebut menjelaskan setidaknya ada 10 negara dengan penghasil logam mulia emas terbesar, negara mana saja ya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat, USGS memperkirakan Tiongkok menduduki posisi teratas sebagai negara terbesar penghasil emas dengan produksi 330 ton emas atau naik 0,3% dibanding 2021 (year-on-year/yoy). Jumlah ini menjadikan Tiongkok menjadi negara terbesar penghasil emas di dunia.
Hal ini kemudian disusul oleh Australia dan Rusia dengan produksi emas masing-masing 320 ton. Produksi emas di Australia pada 2022 tercatat meningkat 1,5% (yoy), sedangkan produksi Rusia masih sama dengan tahun sebelumnya.
Selanjutnya, negara penguasa emas ditempati oleh Kanada dengan total produksi sebanyak 220 ton emas, AS sebanyak 170 ton, Kazakhstan dan Meksiko sebanyak 120 ton emas, Afrika Selatan 110 ton, serta Peru dan Uzbekistan sebanyak 100 ton emas.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan produksi emas pada 2022, Indonesia diperkirakan mengalami kenaikan 6 % yoy menjadi 70 ton. Angka tersebut menempatkan Indonesia ada di daftar 19 negara penghasil emas terbesar di dunia, serta menduduki peringkat ke-9 sejajar dengan Burkina Faso.
Menariknya, di Indonesia, selain sebagai perhiasan emas juga banyak dijadikan untuk instrumen investasi. Alasan emas digemari adalah karena investasi ini memiliki nilai stabil dan cenderung naik, sehingga aman bagi pemula.
Saatnya Berinvestasi Emas
Jika tertarik untuk memulai investasi emas, Anda bisa memulainya dengan menabung di Pegadaian Digital. Melalui Pegadaian Digital Anda bisa menabung emas mulai dari 0,01 gram dengan harga Rp 9.860.
Namun, sebelum memulai investasi emas, sebaiknya Anda juga mengetahui harga emas terkini dari Pegadaian. Tercatat per Senin (19/6/2023), harga emas 0,5 gram Antam Retro di Pegadaian berada di level Rp 557.000.
Sementara untuk emas Antam Retro 1 gram Rp 1.044.000, 2 gram Rp 2.067.000, 3 gram Rp 3.069.000 dan 5 gram Rp 5.101.000. Sedangkan untuk 10 gram Rp 10.138.000, 25 gram Rp 25.199.000 50 gram Rp 50.306.000 100 gram Rp 100.523.000 dan 250 gram Rp 251.002.000.
Setelah mengetahui harga emas terkini, Anda juga bisa membuat target dan menghitung keuntungan berinvestasi emas melalui Simulasi Tabungan Emas. Nantinya, Jika Anda ingin membeli emas dengan sistem angsuran, Anda juga bisa memanfaatkan Simulasi Cicil Emas dari Pegadaian.
Jadi tunggu apalagi? Yuk segera investasi emas dengan mudah di Pegadaian!
(prf/ega)