Pemerintah menggelar pasar murah atau Gerakan Pangan Murah (GPM) di lebih dari 300 titik lokasi yang tersebar di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi memastikan kegiatan itu tidak akan mengganggu harga pangan di kelas produsen hingga pedagang.
Berdasarkan data yang masuk sampai 24 Juni 2023, pelaksanaan GPM serentak pada 26 Juni 2023 akan dilaksanakan di 333 titik lokasi, yang terdiri dari 37 provinsi dan 296 kabupaten/kota.
"Insyaallah nggak (nggak mengganggu), karena pengusaha, peternak, produsen itu, senang kalau ada standby buyer, sehingga tugas beliau-beliau, perintah pak presiden produksi," jelasnya usai acara Peluncuran Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief mengatakan, GPM ini sebagai cara pemerintah yang berkolaborasi dengan produsen hingga pedagang untuk menjaga stabilisasi harga pangan.
"Di hulu kita arus jaga, tingkat produksi harus di atas harga tingkat produksi petani, dan wajar. Kemudian di hilir dijaga supaya daya beli masyarakat terjangkau," jelasnya.
Arief memastikan, harga pangan yang akan dijual memenuhi aturan yang telah dibentuk seperti harga acuan pembelian di tingkat produsen, harga acuan penjualan, hingga harga eceran tertinggi.
"Pokoknya perintahnya harga wajar, di tingkat produsen, pedagang dan konsumen, harganya terlalu rendah, nanti tutup semua. Kalau harganya ketinggian, Indonesia dengan 270 juta lebih penduduk ini kan perlu dijaga daya belinya. Sehingga harga itu (wajar)," terang Arief.
Pelaksanaan Pasar Murah ini akan menyediakan berbagai bahan pangan pokok dengan harga terjangkau atau di bawah harga pasar, seperti beras,telur, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, daging sapi, gula, minyak goreng, serta aneka sayuran dan buah-buahan.
Kegiatan pasar murah ini akan dilaksanakan mulai dari hari ini 26 Juni sampai 28 Juni 2023. Untuk lokasi atau titik alamat pelaksanaannya, bisa mengikuti informasi di Instagram @badanpangannasional atau sosial media pemerintah provinsi, kabupaten/kota, atau dinas urusan pangan setempat.
Lihat juga Video 'Kunjungi Pasar di Kabupaten Bogor, Jokowi Dapat Doa Ulang Tahun':