PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk meresmikan Hibah Teaching Farm berupa kandang ayam modern dengan sistem tertutup (closed house) di Kampus Universitas Sumatera Utara, Medan. Peresmian kandang ayam closed house ini adalah lanjutan dari penandatanganan kerja sama yang ditandatangani pada tanggal 25 Agustus 2022.
Sebelumnya juga dilaksanakan kuliah umum oleh Head Of Operation Integration CPI Sumatera, West Java, Kalimantan Yosef Arisanto, dengan tema Transformasi Business Broiler Di Indonesia yang di Hadiri oleh 700 mahasiswa di Auditorium USU.
Acara Penandatanganan Prasasti Peresmian Closed House Universitas Sumatera Utara, ditandatangani oleh Presiden Direktur Charoen Pokphand Indonesia dan Rektor USU yang ditutup dengan kegiatan kunjungan langsung ke kandang closed House.
Kandang closed house di Universitas Sumatera Utara ini merupakan hibah kandang yang ke-14 dari Charoen Pokphand Indonesia yang diberikan untuk perguruan tinggi di Indonesia. Hibah ini bertujuan untuk menunjang peningkatan proses belajar-mengajar, praktikum, magang dan sebagai tempat penelitian untuk dosen/mahasiswa-mahasiswi fakultas peternakan khususnya mengenai Teaching Farm.
Teaching farm memungkinkan terjadinya transfer pengetahuan dan teknologi closed house yang sedang dibutuhkan industri. Perguruan tinggi melakukan berbagai penyesuaian kurikulum, mahasiswa mendapatkan exposure budidaya dengan teknologi baru, dan berbagai penelitian perilaku ayam (yang bersifat non-invasive) dilakukan guna pengembangan berbagai kajian ilmiah untuk optimasi budidaya serta sebagai gambaran miniatur dunia usaha.
Dengan adanya keberadaan kandang closed house yang dilengkapi dengan fasilitas teknologi yang canggih ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, khususnya bagi mahasiswa dari Jurusan Peternakan dalam melakukan inovasi dan pengembangan khususnya pada dunia perunggasan nasional.
"Harapannya agar Closed House ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh mahasiswa dosen dan laboratorium karena kandang modern saat ini sudah bukan murni perunggasan ini dapat dikolaborasikan dengan fakultas seperti teknik dan fakultas lainnya. Selain tempat belajar, closed house ini juga menghasilkan di mana hasil tersebut dapat dimanfaatkan untuk kemajuan fakultas khususnya jurusan peternakan yang diharapkan dalam waktu dekat sudah dapat membangun kandang riset sendiri dari hasil pemeliharaan agar dapat melakukan riset yang menghasilkan inovasi- inovasi baru," ungkap Presiden Direktur Charoen Pokphand Tjiu Thomas Effendy, dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).
Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos. mengatakan saat ini universitas dituntut untuk melaksanakan pendidikan sekaligus menghasilkan income generate yang salah satunya dari pemanfaatan aset. Untuk mengubah mindset universitas masuk ke dunia bisnis, perlu kolaborasi dengan industri dan dukungan dari praktisi. Ia berharap dengan kolaborasi pertama ini dapat membantu transisi tersebut.
"Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Charoen Pokphand atas pemberian kandang modern ini. Kerja sama ini sangat membantu USU dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi," ungkapnya.
Kerja sama ini adalah salah satu proses riset dan experience yang harus ditaati pengelolaannya oleh mahasiswa dan dosen, karena pemeliharaan closed houseini sudah memakai teknologi yang mana teknologi ini dipahami oleh pihak industri karena kerja sama ini juga mencakup bidang pengembangan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan bisnis, maupun bidang-bidang lain yang mungkin akan diperluas di dalam masa kerja sama selama lima tahun ke depan.
Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman yang hadir mewakili Wali kota Medan menyambut baik kerja sama ini. Ia mengatakan hibah kandang ini merupakan laboratorium yang diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang jauh lebih baik.
"Misalnya, kualitas sama tapi harga produksi murah sehingga pelaku usaha kecil dapat terlibat, mengadopsi dan diterapkan sesuai dengan kondisi para pelaku peternakan saat ini. Kami sangat mendukung karena dengan keterbatasan lahan dan kepadatan penduduk kota, khususnya Kota Medan, kandang ini sangat di butuhkan karna dapat menekan biaya produksi di mana ayam potong di produksi di Medan dikonsumsi di Medan sehingga dapat menurunkan tingkat inflasi," ucapnya.
Acara peresmian ini juga dihadiri Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara Lies Handayani Siregar, Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, serta civitas akademik USU dan tamu undangan lainnya.
Simak Video "Video: Warga Sebut Tak Ada Perusakan Ponpes Riyadus Solihin saat Penangkapan"
(prf/ega)