Produk-produk Indonesia semakin mendunia dan sudah banyak masuk Hong Kong. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan produk Indonesia bisa masuk ke negara lain.
Melalui diaspora di berbagai negara dan kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, diharapkan bisa membantu produk Indonesia dikenal di luar negeri. Erick berharap produk Indonesia bisa masuk ke Belanda, Australia, hingga Timur Tengah.
"Jangan sampai tadi makanan kita kalah dengan Thailand, Vietnam. Saya yakin lebih enak Indonesia. Ini saya harapkan kerja sama ini, BNI bisa lakukan tidak hanya di Hong Kong, Belanda 2 juta populasi diaspora Indonesia, belum di Timur Tengah, belum di Australia, ini yang kita harus tingkatkan. Di Australia juga banyak diaspora," kata Erick di Gudang Surya Trading Ltd., Hong Kong, Sabtu (1/7/2023).
"Basis yang saya inginkan bagaimana BNI menjaring diaspora-diaspora yang ada di luar negeri orang Indonesia mendorong dari pada peningkatan usaha," lanjutnya.
Hal ini dikatakan Erick di sela-sela kunjungan kerja ke Hong Kong yang menyempatkan diri mampir ke gudang Surya Trading Ltd. Surya Trading merupakan importir produk-produk asal Indonesia yang berlokasi di Hong Kong. Sekitar 20% produknya merupakan hasil UMKM Indonesia dan sisanya produk dari brand ternama.
Menurut Erick memang tidak mudah untuk membawa makanan Indonesia ke luar negeri, apa lagi belum banyak yang familiar dengan makanan Indonesia. Oleh sebab itu, prosesnya diakui akan cukup panjang untuk memperluas ekspor makanan Indonesia salah satunya dengan menjaring diaspora Indonesia.
Erick menambahkan, bukan sekedar masuk ke negara lain saja, tetapi bagaimana orang luar negeri bisa familiar dengan makanan Indonesia.
"Orang belum melihat, orang belum melihat makanan Indonesia seperti makanan Thailand. Ini yang kita harus dorong 2-3 tahun ke depan dengan basis komunitas, baru restorab yang tinggi-tinggi, bertahap. perlu kesabaran," jelasnya.
Saat ini produk Indonesia sudah banyak masuk ke Hong Kong salah satunya melalui Surya Trading Ltd. Alex Chu bersama istrinya Sarinah Chu telah mengembangkan bisnisnya sejak 1975.
Kini gudang yang dimiliki Surya Trading sudah besar dan terdapat 1.000 produk termasuk dari Indonesia yang didagangkan. Surya Trading juga sudah memiliki 13 toko dan 200 distributor di Hong Kong.
Menurut Erick, berkat bisnis suami istri itu, produk Indonesia kini cukup terkenal di Hong Kong. Ekspor-impor antar Indonesia dan Hong Kong yang bebas pajak menjadi salah satu kemudahan pemasaran produk dalam negeri ke luar negeri.
"Tadi bu Sarinah sampaikan, bayangkan ketika mereka mencicipi makanan Indonesia, di rumah-rumah di Hong Kong sudah familiar dengan produk Indonesia, ini yang mau kita dorong," pungkasnya.
(ada/ara)