Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan dana abadi penelitian yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mencapai Rp 12,99 triliun. Jumlah itu dipastikan bakal terus bertambah.
Sri Mulyani meminta para peneliti jangan ragu untuk wujudkan mimpi dan inovasinya demi kemajuan. Pasalnya ada anggaran yang sudah disediakan pemerintah.
"Untuk menjamin keberlanjutan dunia penelitian, sejak 2020 pemerintah membentuk Dana Abadi Penelitian yang dikelola LPDP berkolaborasi dengan BRIN. Sampai saat ini, nilainya telah mencapai Rp 12,99 triliun dan akan terus bertambah," kata Sri Mulyani dalam postingan di Instagram resminya, Jumat (7/7/2023).
Bendahara Negara itu menyebut Indonesia juga terus mendorong perbaikan iklim riset melalui dukungan pendanaan oleh LPDP. Sejak 2013, 2.109 proyek riset sudah didanai oleh program Riset Inovatif-Produktif (RISPRO LPDP) dengan total anggaran mencapai Rp 1,8 triliun.
Atas dukungan tersebut, inovasi karya anak bangsa diklaim semakin banyak dikenal dunia. Sri Mulyani mengungkap World Intellectual Property Organization (WIPO) menempatkan Indonesia sebagai Innovation Achiever atau negara-negara yang berprestasi di bidang inovasi.
Penghargaan pun diberikan kepada peneliti terpilih yang penelitiannya memberi dampak luas. Dana sebesar Rp 3,675 miliar disalurkan kepada 5 pemenang penghargaan dunia riset di Indonesia.
"Negara tak pernah absen untuk hadir memberi apresiasi bagi semua yang berprestasi melalui #UangKita APBN, termasuk para ilmuwan dan peneliti," imbuh Sri Mulyani.
(aid/ara)