RI Mau Mejeng di Pameran Transportasi & Logistik Terbesar Dunia

RI Mau Mejeng di Pameran Transportasi & Logistik Terbesar Dunia

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 20 Jul 2023 14:25 WIB
Setelah beberapa bulan mengalami defisit alias tekor, pada Mei 2019 posisi neraca perdagangan berbalik menjadi surplus.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan berpartisipasi dalam pameran dagang transportasi dan logistik terbesar dunia. Pameran itu akan digelar di Sands Expo Singapura pada 1-3 November 2023.

Ketua Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia Akbar Djohan mengatakan melalui partisipasi tersebut pihaknya akan mempromosikan kemajuan industri transportasi dan logistik di Tanah Air, sekaligus menjajaki dan menjembatani peluang kemitraan internasional.

"Keikutsertaan dalam pameran tersebut merupakan wujud komitmen Kadin Indonesia dalam mendukung pembangunan ekosistem logistik nasional yang efisien, resilien dan berkelanjutan, serta menjadi solusi rantai pasok global di masa mendatang," kata Akbar di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam dua tahun tahun terakhir, sektor transportasi dan logistik Indonesia disebut mengalami kemajuan pesat dan tumbuh signifikan seiring dengan perkembangan ekonomi digital, termasuk e-commerce. Oleh karena itu, Kadin Indonesia hadir dan berperan aktif dalam pameran ini untuk menunjukkan kemajuan sektor logistik Tanah Air kepada dunia.

"Ajang in juga menjadi momentum yang tepat untuk mempertemukan pelaku di sektor logistik Indonesia dengan pelaku usaha internasional, bukan hanya untuk berbagi pengalaman dan berjejaring, tetapi juga peluang untuk bersinergi dan bersaing di pasar global," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Memanfaatkan jaringan global Messe München sebagai penyelenggara, Transport Logistic Southeast Asia Exhibition 2023 menargetkan ratusan perusahaan global sebagai peserta pameran dan 5.000 pengunjung dari industri terkait, termasuk buyers berpengaruh dari berbagai belahan dunia, khususnya Asia.

"Pada acara ini, Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia akan menyelenggarakan pertemuan tingkat tinggi untuk membahas isu global di bidang transportasi dan logistik," bebernya.

Tantangan Logistik di RI

Biaya logistik yang masih tinggi menjadi salah satu tantangan besar di Indonesia. Hal itu dinilai karena belum meratanya infrastruktur konektivitas, sehingga pembangunan konektivitas infrastruktur yang mengedepankan efisiensi biaya logistik dinilai sangat penting.

"Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.500 lebih pulau merupakan berkah sekaligus tantangan yang sangat besar, terkait arus distribusi logistik yang dipengaruhi oleh kondisi geografis dan karakteristik lingkungan yang beragam, serta belum meratanya pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana," tutur Akbar.

Akbar menyebut pembenahan tala kelola logistik membutuhkan sinergi antar pelaku industri dan pemangku kepentingan mulai dari pelaku rantai pasok, transportasi dan logistik, serta kementerian terkait. Sinergi dibutuhkan terutama dalam mendorong simplifikasi kerja sistem rantai pasok nasional dengan menerapkan digitalisasi layanan.

"Kadin Indonesia mengapresiasi upaya pemerintah yang mulai mengembangkan digitalisasi layanan di sektor logistik dalam Ekosistem Logistik Nasional (National Logistic Ecosystem/NLE). Kadin Indonesia melalui Badan Logistik dan Rantai Pasok terus berupaya untuk dapat berkontribusi dalam pengintegrasian sistem logistik nasional yang terstruktur dan terdata dengan baik melalui sistem digitalisasi yang dikembangkan secara tepat," tutup Akbar.

(aid/ara)

Hide Ads