.webp)
Rencana impor sapi dari Meksiko batal. Persoalannya lantaran masalah biaya logistik.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto menerangkan kunjungan dirinya ke Meksiko beberapa waktu lalu tidak untuk penjajakan impor sapi. Karena menurut dia biaya transportasi impor dari negara itu mahal.
"Dulu oleh para pelaku usaha, biaya nggak cukup, biaya transportasi dari dan terlalu jauh belum lagi kalau jauh kan sapi akan berkurang bertanya dan lain-lain. Jadi dibandingkan harganya unggul yang dekat bagi para pengusaha," kata Suhanto di Kementerian Perdagangan, Jumat (11/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, penjajakan kemungkinan masih berlangsung dari Brasil. Tetapi pemerintah bergantung pada hitung-hitungan pengusaha yang akan menilai biaya logistik dari Brasil ke Indonesia.
"Sementara, kemarin kan kita dengan Brasil. Lagi-lagi kan kalau pengusaha akan menghitung biaya logistik. Kemarin kita tahu semenjak COVID-19 ada pemasalahan biaya biaya angkut, ya mudah-mudahan banyak perubahan," jelas dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto menjelaskan mengenai kabar Indonesia akan mengimpor sapi dari Afrika Selatan. Ia mengatakan beberapa waktu lalu bahwa hal itu baru penjajakan bersama juga dengan negara lain seperti Meksiko.
"Impor sapi Afrika, penjajakan. Karena kan biar kita tidak tergantung dengan Australia," kata Suhanto ditemui di Kementerian Perdagangan, Jumat (14/7/2023).
"Bukan cuma di Afrika, tetapi juga kita menjajaki dengan Meksiko, agar kita bisa stabilisasi harga," lanjutnya.
Penjajakan dilakukan untuk melepas ketergantungan impor sapi dari Australia. Karena selama ini Indonesia merupakan langganan impor dari negara tersebut.
Displaying
