Menteri Luar Negeri Pahala Mansury menyampaikan Australia akan menjadikan kawasan ASEAN sebagai prioritas kerja sama ekonomi mereka. Australia berencana menggelontorkan hingga Rp 1,45 triliun untuk mendukung kerja sama dengan ASEAN.
"Australia baru saja mengumumkan Australia-Southeast Asian Economic Strategy to 2040, di mana memang PM Australia menyanpaikan ASEAN tentunya menjadi kawasan yang paling prioritas bagi Australian untuk mengembangkan kedepannya," ungkap Pahala dalam konferensi pers KTT ASEAN di JCC, Rabu (6/9/2023).
Nantinya Australia-Southeast Asian Economic Strategy to 2040 sendiri akan terdiri dari empat jenis strategi seperti menumbuhkan kesadaran berinvestasi di ASEAN, mengurangi hambatan-hambatan perdagangan antara Australia di kawasan, investasi dalam pengembangan SDM, dan memperdalam hubungan investasi antara Australia dengan ASEAN.
"Pertama-tama tentunya terus membangun awareness yang lebih tinggi, Kemudian yang kedua, adalah bagaimana bisa mengurangi blok atau hambatan-hambatan yang mungkin ada dalam hal mengembangkan kegiatan ekonomi antara Australia dengan ASEAN," tuturnya.
"Kemudian yang ketiga Bagaimana membangun kapabilitas, khususnya dalam hal ini terkait dengan kapabilitas human resources atau SDM. Kemudian yang keempat adalah bagaimana memperdalam hubungan investasi yang ada antara Australia dengan Asia tenggara begitu juga dengan sebaliknya antara Asia tenggara dengan Australia," tambah Pahala.
Untuk itu pihak Australia sudah berkomitmen untuk menyiapkan dana sebesar US$ 95,4 juta atau Rp 1,45 triliun (kurs Rp 15.300) dalam menjalankan rencana-rencananya itu.
"Kemudian pada kesempatan tersebut Australia juga mengumumkan komitmen sebesar US$ 95,4 juta untuk bisa mendukung inisiatif terkandung dalam strategi tersebut," jelas Pahala.
Dalam hal ini Pahala menjelaskan ke depannya Australia akan memprioritaskan investasi di empat sektor seperti pertanian dan pangan, ketahanan energi dan transisi energi bersih, infrastruktur, serta terakhir terkait pendidikan dan pembangunan keahlian SDM.
(hns/hns)