Buah Hasil Hilirisasi
Sebagai bukti hilirisasi memberikan dampak besar ke Indonesia, Luhut memaparkan apa yang terjadi di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Dua provinsi ini memiliki sentra hilirisasi sentral.
Menurutnya, ekonomi dua kawasan ini terus meroket sejak hilirisasi dilakukan. Dalam bahan paparannya, terlihat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang memiliki pusat pengolahan nikel Morowali mengalami kenaikan pesat. Rata-rata pertumbuhan ekonomi provinsi itu pada 2001 hingga 2014 hanya 7,5%, namun sejak hilirisasi nikel dilakukan pada 2015 pertumbuhan ekonomi meningkat pesat menjadi rata-rata 11,7% dari 2015 hingga 2022.
Kejadian yang sama juga terjadi pada Provinsi Maluku Utara yang memiliki pusat pengolahan nikel Pulau Obi. Pertumbuhan ekonomi pada 2001 hingga 2018 rata-ratanya cuma 5,7%. Namun, sejak hilirisasi dilakukan pada 2019 hingga 2022 rata-rata pertumbuhan ekonomi naik menjadi 12,9%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan perlihatkan ini memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi regional," beber Luhut.
Tidak sampai di situ, hilirisasi nikel pun disebut Luhut dapat memangkas angka kemiskinan. Sebanyak dua provinsi tadi juga jadi contohnya.
Pertama, di Provinsi Sulawesi Tengah dari awalnya memiliki tingkat kemiskinan di atas 20% pada 2007, kini kemiskinan menurun di bawah 15% pada 2022. Sementara itu di Maluku Utara, yang awalnya memiliki tingkat kemiskinan di level 10% pada 2007 turun menjadi di bawah 10% pada 2022.
"Selain itu angka kemiskinan di wilayah yang melakukan hilirisasi ini juga menurun. Itu hal yang penting," kata Luhut.
(hal/ara)