UBS Ekspor Perdana Perhiasan Emas US$ 7 Juta ke Uni Emirat Arab

Sudrajat - detikFinance
Jumat, 08 Sep 2023 23:06 WIB
UBS Gold memadukan kemahiran SDM berbakat dengan teknologi tinggi untuk menghasilkan perhiasan bernilai seni tinggi (Foto: Dok. UBS Gold)
Jakarta -

PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) Surabaya mengekspor perhiasan emas kepada tiga pihak di Dubai, Uni Emirats Arab (UEA) yaitu Bafleh Jewellery, Thangam Jewel dan Zumuruda Jewellers.

Ekspor senilai US$ 6,98 juta ini pertama kali dilakukan dalam kerangka Indonesia-UAE CEPA pada Jumat (8/9/2023). Serah terima perhiasan emas dilakukan oleh Duta Besar Indonesia untuk UAE Husin Bagis kepada pembeli yang diwakili oleh Bafleh Jewellery.

"Ini merupakan pertanda yang baik dan saya berharap akan banyak ekspor lainnya yang terlaksana termasuk untuk produk-produk Indonesia yang mendapatkan pembebasan tarif bea masuk," kata Husin Bagis kepada detikfinance, Jumat malam.

Ia yakin penguatan ekspor Indonesia ke UAE dapat menarik minat investasi yang lebih besar ke Indonesia ke depannya.

Dubes RI untuk UEA Husin Bagis secara simbolik menyerahkan satu kantong perhiasan emas produksi UBS Surabaya kepada perwakilan Bafleh Jewellery. Foto: Dok. KBRI UEA

"Tadinya kan bea masuk itu 5%, tapi dengan CEPA ini jadi nol %. Kita bersaing betul dengan Singapura. Saya berharap teman-teman pengusaha lainnya memanfaatkan peluang ini," kata Husin menegaskan.

Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement, atau IUAE-CEPA) ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Ekonomi UEA Abdulla bin Touq Al Marri di Abu Dhabi pada 1 Juli 2022.

Pertukaran naskah persetujuan kala itu disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Istana Al Shatie.

Husin menjelaskan pemberlakuan resmi Indonesia-UAE CEPA yang dimulai pada 1 September 2023 memberikan manfaat besar bagi Indonesia. Salah satunya adalah pembebasan dan pengurangan tarif bea masuk secara bertahap sebanyak 7.124 Pos Tarif dari total 7.581 Pos Tarif, atau mencakup 94%.

Sebanyak 5.523 Pos Tarif (72,9% dari total Pos Tarif) akan mendapat pembebasan tarif (menjadi 0%) pada saat Indonesia-UAE CEPA diimplementasikan. 1.474 Pos Tarif (19,4% dari total Pos Tarif) akan dieliminasi secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun setelah berlaku. Selain itu, 127 Pos Tarif (1,7% dari total Pos Tarif) mendapatkan tarif preferensi dengan skema khusus.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik




(jat/hns)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork