RI Mau Jadi Negara Maju, Kemenkeu: Harus Transformasi Ekonomi

RI Mau Jadi Negara Maju, Kemenkeu: Harus Transformasi Ekonomi

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 21 Sep 2023 10:43 WIB
Mini Talkshow RAPBN 2024 di Beranda Kitchen, Rabu (20/9).
Mini Talkshow RAPBN 2024/Foto: Ardan Adhi Chandra/detikcom
Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkap untuk Indonesia menjadi negara maju pada 2045, kunci utama yang harus dilakukan yakni transformasi ekonomi. Transformasi ini terdiri dari merubah dampak aktivitas ekonomi dengan nilai tambah yang tinggi, salah satunya dengan hilirisasi.

"Ekonomi aktivitas nilai tinggi, hilirisasi. Kedua pengelolaan lingkungan menjadi green (hijau) atau lebih clean, inilah yang disebut transformasi ekonomi," ujar Kepala Pusat Kebijakan APBN BKF Kemenkeu Wahyu Utomo dalam acara Mini Talkshow detikFinance Bedah APBN 2024 di Beranda Kitchen, Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2023) kemarin.

Transformasi itu juga dapat dilakukan dalam rencana jangka pendek dan menengah. Untuk jangka pendek, pondasi ekonomi negara harus diperkuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencana jangka menengah melalui transformasi ekonomi salah satunya fokus mengendalikan, inflasi terkendalinya, stabilisasi ekonomi bisa dijaga, menghapus kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, mendorong peningkatan investasi melalui instrumen fiskal," terang dia.

Dalam paparannya, penguatan Program Perlinsos telah mendorong penurunan tingkat kemiskinan dan ketimpangan secara signifikan. Tingkat kemiskinan turun dari 11,25% pada 2014 menjadi 9,36% pada 2023. Rasio Gini turun tajam dari 0,406 pada 2014 menjadi 0,388 pada 2024.

ADVERTISEMENT

Kemudian, periode 2014-2019 tercipta lapangan kerja sebanyak 17,9 juta orang (neto), kemudian menurun sebesar 0,3 juta orang (neto) akibat pandemi (2020). Pemulihan ekonomi 2021-2022, mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak 6,8 juta orang (neto), sehingga angka pengangguran turun ke angka 5,45% pada 2023.

(ada/ara)

Hide Ads