Sri Mulyani: Jadi Menteri Terbaik Kayaknya Enak, Padahal Nggak Juga

Sri Mulyani: Jadi Menteri Terbaik Kayaknya Enak, Padahal Nggak Juga

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 23 Okt 2023 13:52 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik pejabat eselon II
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Dok. Kementerian Keuangan
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan tentang tekanan menghadapi kondisi dunia yang terus digoncang berbagai permasalahan mulai dari krisis keuangan, perang dagang, pandemi COVID-19, hingga kini masalah geopolitik.

Tekanan tersebut menurutnya tidak hanya bisa dilihat dari raut mukanya yang biasa-biasa saja dan masih bisa memberikan kuliah umum seperti di Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang pada saat ekonomi global sedang melemah.

"Kayaknya kalian mikirnya ibu menteri keuangan hidupnya enak banget, juara terus, jadi menteri terbaik, jadi gitu, kayaknya enak, (padahal) nggak juga," kata Sri Mulyani dalam Kuliah Umum Universitas Diponegoro & Universitas Negeri Semarang yang dilihat virtual, Senin (23/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Umur saya sudah di atas 60, I have done quite a lot and experiencing so many thing yang paling painful. Kalian bayangin muka saya kayaknya nggak muka orang yang menderita kan, jangan terlalu mudah percaya apa yang kalian lihat," tambahnya.

Sebagai pengelola keuangan negara, Sri Mulyani bersama jajaran Kementerian Keuangan diharuskan membuat kebijakan fiskal sebagai instrumen yang tetap diselaraskan dengan siklus perekonomian. Salah satu tekanan yang dihadapi yakni dampak perang Rusia-Ukraina dengan meroketnya harga minyak dunia.

ADVERTISEMENT

"Harga minyak mau naik ke US$ 100, kemudian terjadi perang yang semuanya khawatir, sekarang ini AS tidak ada ketua DPR-nya sehingga mereka nggak bisa mengendalikan fiskal, gonjang-ganjing ini sebetulnya dunia," tegas Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyebut tekanan perekonomian global yang besar dan mempengaruhi aktivitas ekonomi domestik tidak terlalu dirasakan masyarakat karena langsung direspons oleh pemerintah. Hal itu terkadang banyak yang tidak menyadari.

"Dunia gonjang ganjing kayaknya kalian happy-happy saja, there must be something and someone taking care of you, ya kan, nggak ada yang tepuk tangan karena memang sudah taken for granted," ucap Sri Mulyani.

Untuk itu, pemerintah ingin terus menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas agar mampu menurunkan pengangguran dan kemiskinan. "Kita ingin supaya Indonesia terhindar dari middle income trap," ucapnya.

Simak juga Video 'Sri Mulyani Gelontorkan Rp 70,6 Triliun untuk Pemilu hingga 2024':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads