RI Tahun Ini Dibanjiri Impor Beras dari Negara ASEAN

RI Tahun Ini Dibanjiri Impor Beras dari Negara ASEAN

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 03 Nov 2023 08:22 WIB
Penampakan 24.000 Ton Beras Impor Vietnam Tiba di Priok
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy

Sebagian Kecil Impor dari India dan Paskitan

Namun, India bukan negara yang menjadi eksportir beras terbesar bagi Indonesia. Perum Bulog mengatakan impor yang dilakukan Indonesia terbesar dari Vietnam dan Thailand.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengungkap pada impor beras tahap satu 2023, di mana dalam 500.000 ton yang diimpor hanya 5.000 ton dari India. Sementara sebagian besar dari Vietnam, Thailand, dan sebagian kecil dari Pakistan. Impor beras di tahap kedua dan ketiga, Iqbal mengatakan Indonesia tidak berkontrak dengan India.

Impor dari Kamboja

Terbaru, Indonesia impor beras dari Kamboja sebanyak 10.000 ton. Suplai beras Kamboja didatangkan untuk penguatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan ini merupakan salah satu hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet pada 4 September lalu yang saling bersepaham tentang ketahanan pangan.

"Hari ini merupakan pertama kalinya Kamboja mengirimkan berasnya setelah adanya MoU sejak 11 tahun yang lalu. 11 tahun tidak ada yang bisa mengeksekusi Mou itu dan tidak satu butir pun beras masuk. Nyatanya ini bisa kita kerjakan dan akhirnya terjadi hari ini. Sekarang beras dari Kamboja ini bisa masuk dan berasnya sangat baik," ujar dia dalam keterangannya saat meninjau Gudang Bulog Randu Garut di Semarang Jawa Tengah, pada Kamis (2/11/2023).

ADVERTISEMENT

Dari pantauan Kepala NFA hari ini, terdapat total 140 kontainer yang muatannya berisikan beras 25 ton per kontainernya. Jumlah keseluruhannya mencapai 3.500 ton dan telah diambil sampel pengecekan oleh Badan Karantina Indonesia guna memastikan aspek keamanan dan mutu pangannya.

"Kita tegaskan nomor satu prioritas kita adalah tentunya produksi dalam negeri. Tapi pada saat memang kita memerlukan tambalan stok dari pengadaan dari luar negeri, ini kita lakukan. Hari ini adalah hari pertama stok beras dari Kamboja masuk ke Indonesia. Targetnya ada 10.000 ton dan hari ini telah datang 3.500 ton. Selanjutnya nanti kita akan bicara lagi dengan pihak Kamboja," jelas Arief.


(ada/ara)

Hide Ads