Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki memamerkan pakaiannya hari ini buatan dalam negeri. Katanya, kualitas produk lokal atau buatan dalam negeri tidak kalah bagus dari buatan luar negeri.
Hari ini, dia memakai sepatu Fortune. Dia bilang, sepatu asal Bandung tersebut sudah sampai ke Jepang dengan harga Rp 4,5 jutaan.
"Dan ini saya pakai sepatu Fortune dari Bandung. Dijual di Jepang Rp 4,5 jutaan. Ada brand dari Italia yang maklon dari perusahaan ini," kata Teten dalam acara Revolusi Lokal di Senayan Park, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023).
Untuk celananya, Teten mengenakan dari keluaran Oxygen. Dia bilang, kualitasnya juga tidak jauh berbeda dengan produk keluaran Levi's. Sementara untuk kemeja yang dikenakan Teten dari Brodo.
"Yang saya pakai ini (baju) Brodo. Saya kira keren juga kan saya nggak tampak menteri termiskin kan enggak. Keren lah," lanjutnya.
Dia menambahkan, sangat penting untuk membangun kesadaran masyarakat menggunakan produk lokal. Apabila tidak segera membangun kesadaran tersebut, dampaknya bisa berpengaruh pada industri dalam negeri. Sebab, meningkatkan konsumsi lokal juga membantu keberlanjutan UMKM di Indonesia.
"Ini dampaknya memang akan sangat besar. Industri dalam negeri akan lumpuh, kita tidak akan bisa menguasai teknologi, kita akan kehilangan lapangan kerja, daya beli akan turun, sehingga pertumbuhan ekonomi juga akan terganggu. Ini pentingnya," imbuhnya.
Baca juga: Teten Bakal Ketemu CEO TikTok Minggu Ini |
Dia pun mengapresiasi soal gerakan revolusi loka untuk membantu dan mendukung UMKM di Indonesia. Gerakan ini juga meningkatkan konsumsi produk lokal tanpa melarang produk luar.
Menurutnya, revolusi lokal bukan hanya bangga menggunakan produk dalam negeri, tetapi juga bagaimana produk lokal bisa tembus pasar global.
"Jadi saya apresiasi, saya akan dukung. Saya sudah tua tapi saya merasa muda sekarang. Saya sudah 61 tahun, tapi ayo sama-sama gerakan bagaimana masyarakat kita mencintai, menggunakan, memakai produk lokal dan kita juga bagaimana produk lokalnya berkualitas dan punya daya saing global," pungkasnya.
(ara/ara)