Musim Panen Padi 2024 Dipastikan Mundur, Stok Beras Aman?

Samuel Gading - detikFinance
Sabtu, 11 Nov 2023 16:30 WIB
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD IZFALDI
Jakarta -

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa musim panen padi pada 2024 mundur. Kemunduran diproyeksi terjadi selama dua bulan.

"Masa tanam 1 (MT-1) mundur karena hujan turun lambat. Kemarin Agustus, September, Oktober belum turun hujan. Turun hujannya baru akhir November dan Desember, jadi panen agak mundur," ungkap Arief di Komplek PT Pupuk Kujang, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (11/11/2023).

Karena MT-I terlambat, Arief kemudian menjelaskan bahwa masa panen padi baru akan dimulai pada April, Mei, dan Juni 2024. Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia menjelaskan Bapanas dan PT Pupuk Indonesia (Persero) telah berupaya memwatikan ketersediaan pupuk atau stock bridging.

"Sehingga tugas kita kalau Bapanas menyiapkan stok bridging sampai panen nanti itu," jelasnya.

Kendati demikian, Arief memastikan bahwa keterlambatan musim panen tidak akan berpengaruh terhadap ketersediaan stok beras. Pemerintah, melalui Badan Urusan Logistik (Bulog), dijelaskannya kini sudah memiliki cadangan beras di atas 1 juta ton.

Selain itu, pemerintah juga akan terus menggalakkan program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) untuk memastikan ketersediaan beras di pasar.

"Cadangan pangan kita pastikan di atas 1 juta ton, Bulog punya. Harga berikutnya, yang nomor satu availability dulu, kalau harga tinggal kita sesuaikan. Kan sekarang ada bantuan pangan, stabilisasi SPHP (juga), semua kita jalankan," ucap Arief.




(eds/eds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork