Cara KPP Mampang Genjot Setoran Pajak UMKM, Bina dari Kecil Jadi 'Raksasa'

Samuel Gading - detikFinance
Kamis, 16 Nov 2023 11:50 WIB
Cara KPP Mampang Tingkatkan Setoran Pajak UMKM, Bina dari Kecil Jadi 'Raksasa'/Foto: Samuel Gading/detikcom
Jakarta - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mampang Prapatan menempuh satu cara untuk meningkatkan setoran pajak dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Mereka membina UMKM sedari kecil agar rajin menyetor pajak ketika sudah menjadi 'raksasa'.

Kepala KPP Pratama Mampang Prapatan, Awang Firdaos menjelaskan sejak Juni 2023, pihaknya sudah membina 60 UMKM yang merupakan wajib pajak terdaftar di wilayah kerja KPP Pratama Mampang Prapatan.

Dengan program Business Development Services, Awang mengatakan berbagai pelaku UMKM tersebut diberi pelatihan agar pengetahuan dan kapasitas mereka meningkat dalam mengembangkan usaha.

"Program ini melampaui hal-hal seperti pemberian insentif karena Direktorat Jenderal Pajak tidak mengarahkan ke permodalan. Justru kita beri mereka knowledge. Contohnya biar mereka tahu cara memperoleh modal dengan mudah dan suku bunga rendah, kita undang pihak bank. Kami membuka pintu agar mereka dapat masukan," ucapnya, Kamis (16/11/2023).

Awang kemudian mengatakan ketika total 60 UMKM itu sudah bisa tumbuh menjadi usaha besar, hal ini diyakini akan meningkatkan tingkat setoran pajak. Sebab hingga saat ini, ia mengatakan 25% dari total Rp 4 triliun proyeksi penerimaan pajak di KPP Pratama Mampang berasal dari UMKM. Ia berharap jumlah pelaku UMKM dan pelaku UMKM yang menjadi pengusaha besar bisa meningkat di tahun-tahun mendatang.

"Sampai November ini total penerimaan kami sudah 95% dari target hampir Rp 4 triliun dan 25 persennya itu UMKM. Jadi UMKM ini sangat besar pangsanya. Kita tentu ingin UMKM ini bisa jadi perusahaan besar agar penerimaan pajak meningkat dari mereka. Siapa tahu dari 25% ini bisa naik lagi jumlahnya," jelasnya.

Buka Bazar Dua Hari

Awang kemudian menjelaskan selain program pembinaan, pihaknya juga mengadakan agenda bertajuk Business Development Services mulai hari ini, Kamis (16/11) dan Jumat (16/11).

Selama dua hari, ada berbagai kegiatan dalam Business Development Services, mulai dari lokakarya UMKM bertajuk Edu Fest, kemudian bazar, festival musik, kegiatan amal, pelatihan pengembangan desain kemasan produk dengan ciri Khas budaya Betawi, penampilan musik dari penyandang disabilitas binaan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, dan demo live cooking by Aruna Frozen Food.

Awang mengatakan animo masyarakat dan pelaku UMKM sangat tinggi dalam agenda itu. Sebanyak 30 tenant UMKM pun saat ini sudah berjualan di halaman kantor KPP Mampang Prapatan. Mereka berasal dari berbagai wilayah seperti Mampang Prapatan, Tebet, Pancoran, dan Setiabudi, yang notabene adalah areal pelayanan Wilayah Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jaksel 1.

"Kami sampai harus menutup slot karena jumlah UMKM yang mendaftar cukup banyak. Karena kebetulan kami juga melibatkan Jakpreneur di wilayah Mampang," ungkapnya.

Sementara diwawancarai terpisah, Camat Mampang Prapatan Ujang Hermawan, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia berharap agenda Business Development Services dapat meningkatkan gairah pelaku UMKM di kawasan Mampang Prapatan.

"Hingga saat ini Mampang sudah punya 5.000 pelaku UMKM yang mengikuti Jakpreneur. Mudah-mudahan kuantitas dan kualitas pelaku UMKM bisa meningkat. Bahkan harapan kami sampai bisa ekspor. Kami terus mendorong hal ini," pungkasnya.

Simak juga Video: Ganjar Bikin Kue Maksuba Bareng Pelaku UMKM Palembang






(ara/ara)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork