Debitur Baru KUR BRI Capai 105,82% di Triwulan III 2023

Zahra Fauziah - detikFinance
Minggu, 19 Nov 2023 20:33 WIB
Foto: BRI
Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian debitur baru KUR BRI hingga Triwulan III 2023 tumbuh melampaui target dari yang ditetapkan pemerintah.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan debitur penerima KUR baru yang disalurkan BRI juga tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan target yang dipatok oleh pemerintah. Hingga September 2023, tercatat debitur KUR baru telah mencapai 105,82% dari target tahun penuh 2023.

"Telah mencapai 1,44 juta debitur KUR baru hingga triwulan III 2023. Sedangkan target debitur KUR baru 2023 adalah sebesar 1,36 juta debitur. Kebijakan penyaluran KUR tahun 2023 pun memiliki substansi graduasi atau UMKM naik kelas yang jelas untuk kemandirian pelaku usaha," kata Supari dalam keterangan tertulis, Minggu (19/11/2023).

Diketahui, pada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur. Rinciannya, sekitar 351 ribu pelaku usaha naik kelas dari KUR Super Mikro ke KUR Mikro. KUR Mikro ke KUR Kecil mencapai 1,9 juta debitur, dan KUR Kecil ke Kredit Komersial sekitar 13.000 debitur.

Adapun pada periode Januari-Oktober 2023 BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 123,51 triliun kepada 2,7 juta debitur. Sehingga sampai dengan akhir Oktober 2023 BRI telah mengucurkan 63% dari total target penyaluran KUR tahun ini.

Supari mengatakan dalam menyalurkan kredit bersubsidi tersebut BRI selalu memegang prinsip kehati-hatian dan asas prudential banking. Hal ini karena KUR bukan merupakan hibah atau bantuan dari pemerintah. KUR merupakan kredit, di mana dana yang dikucurkan 100% berasal dari dana bank atau bersumber pada penghimpunan dana masyarakat.

"Sehingga penyaluran KUR harus dapat dipertanggungjawabkan, dan harus tetap dijaga kualitas kreditnya," tuturnya.

Lebih lanjut, Supari menuturkan penyaluran KUR BRI pada Januari-Oktober 2023 baru terlaksana dengan signifikan setelah pedoman dan perangkat kebijakan penyaluran KUR lengkap pada awal September 2023. Ia menyebut instrumen kebijakan yang telah dibuat pemerintah sangat mendukung pelaku usaha dan memberikan pedoman yang kuat bagi para bank penyalur untuk patuh dalam menyalurkan KUR.

"Instrumen kebijakan tersebut sangat baik dan membuat bank menjadi patuh dalam menyalurkan KUR. Apabila bank penyalur tidak patuh terhadap instrumen tersebut maka bank penyalur dapat dikenakan sanksi berupa pinalti, sampai dengan tidak dibayarkan subsidi bunganya,"pungkasnya.

Sebagai informasi, pada tahun ini terdapat penurunan target penyaluran KUR yang diberikan oleh pemerintah kepada BRI. Sebelumnya, target penyaluran KUR BRI pada 2023 mencapai Rp 270 triliun. Kemudian direvisi menjadi Rp194,4 triliun.

Selain itu, secara nasional, pemerintah pun melakukan revisi penurunan target penyaluran KUR dari Rp 450 triliun menjadi Rp 297 triliun di tahun ini. Apabila dibandingkan dengan tahun lalu, target KUR nasional pada 2022 mencapai Rp 373 triliun dengan realisasi penyaluran sekitar Rp 365 triliun.



Simak Video "Video: Kejari Trenggalek Sita Uang Rp 1,59 M di Kasus Korupsi KUR"

(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork