Pemilu Bisa Jadi Berkah buat Ekonomi RI, Begini Dampaknya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 25 Nov 2023 16:26 WIB
Ilustrasi.Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menilai Pemilu 2024 mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Seberapa besar pengaruhnya?

Dalam Konferensi Pers APBN KiTA secara virtual, Jumat (24/11) kemarin, Febrio mengatakan kondisi ini dapat terjadi berkat adanya peningkatan belanja pemerintah terkait Pemilu menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kegiatan pemilu seperti yang terjadi dalam siklus-siklus pemilu sebelumnya, biasanya memang tercermin dari belanja pemerintah yang khususnya memang terkait dengan pemilu itu meningkat. lalu secara tidak langsung maupun secara langsung ini juga mempengaruhi konsumsi masyarakat dan aktivitas ekonomi di masyarakat," jelas Febrio dikutip dari siaran YouTube Kementerian Keuangan, Sabtu (25/11/2023).

Febrio menjelaskan pemerintah telah menganggarkan dana dari APBN sebesar Rp 11,52 triliun untuk tahap persiapan Pemilu di 2023 ini. Sedangkan untuk pelaksanaan Pemilu pada 2024 mendatang pemerintah akan mengucurkan dana sebesar Rp 15,87 triliun.

"Anggaran kita di APBN itu ada untuk pemilu, pelaksanaan pemilu, persiapan pemilu mulai dari 2023 dan pelaksanaan pemilu itu di tahun 2024. Anggarannya di 2023 Rp 11,52 triliun dari belanja pemerintah. Sementara untuk 2024 sebesar Rp 15,87 triliun," kata Febrio.

Dengan adanya kucuran dana sebesar ini serta aktivitas kampanye para caleg, pihaknya telah memproyeksikan agenda Pemilu 2024 dapat membantu pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,2% pada 2023 dan 0,25% pada 2024.

"Tentu ini berdampak langsung bagi belanja pemerintah dan juga aktivitas ekonomi di masyarakat, juga termasuk bagaimana aktivitas dari kampanye. Ini ada banyak sekali caleg, baik dari DPR pusat maupun DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota," ungkap Febrio.

"Nah secara keseluruhan memang estimasi bahwa pemilu itu untuk 2023 kurang lebih 0,2% dari pertumbuhan ekonomi 2023 dan untuk 2024 sekitar 0,25%," tambahnya.




(hns/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork