Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan penyumbang terbesar bagi Produk Domestik Bruto (PDB). Kontribusi UMKM terhadap PDB tercatat mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Untuk terus mendorong UMKM lebih maju, Kementerian Perdagangan lewat Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN) melakukan sejumlah langkah, contohnya memberikan pelatihan bagi UMKM di berbagai daerah.
P3DN memberikan pelatihan ke 4 lokasi, yakni Semarang, Bandung, Yogyakarta, dan Tangerang. Kegiatan ini diikuti 200 pelaku UMKM peserta pelatihan. Peserta yang di Semarang, Bandung dan Tangerang adalah pelaku UMKM di produk pangan, lalu peserta di Yogyakarta adalah pelaku UMKM produk fashion dan craft.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dari brand brand lokal khususnya pelaku UMKM," Dit. P3DN Kemendag Rizaldi, dalam keterangannya, Sabtu (2/12/2023).
Menurutnya, Para peserta seminar tersebut sebelumnya telah dikurasi dari ratusan pendaftar dengan mengutamakan kriteria antara lain usahanya sudah berjalan, memiliki legalitas usaha, dan memiliki pengetahuan dasar terkait konsep branding. Bagi peserta yang memenuhi kriteria diikutkan dalam seminar secara offline sementara yang tidak maka diikutkan secara online.
Dalam pelaksanaan Seminar Pelatihan Penguatan dan Pengembangan Branding Produk UMKM tersebut, Kemendag bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten setempat dan juga lembaga konsultan Mark Plus untuk pelatihan bagi UMKM produk pangan serta Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan PT. Ditali Cipta Kreatif untuk pelatihan bagi UMKM produk fashion dan craft.
Secara umum, kata Rizaldi, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk penguatan kapasitas SDM UMKM melalui pemberian materi terkait branding produk dan strategi branding produk untuk meningkatkan daya saing produk mereka. Materi pelatihan yang diberikan antara lain meliputi Building Remarkable Brand, Branding Strategy, dan Build the Promotion Strategy.
Lebih lanjut, bagi peserta seminar yang terpilih berdasarkan scoring penilaian peserta maka diberikan bimbingan lanjutan dan mendapatkan brand book yang antara lain yaitu strategi branding dalam menentukan positioning, differentiation, tagline untuk produk, penyusunan brand expression produk, desain identitas brand yang berupa desain logo dan petunjuk aplikasi brand pada media promosi seperti kartu nama, kop surat, brosur, banner, kemasan, serta saluran brand communication lainnya seperti media sosial.
Sementara, khusus untuk peserta pelatihan penguatan dan pengembangan branding produk fashion dan craft, bagi yang memiliki produk yang dinilai potensial, mereka dikurasi lebih lanjut untuk difasilitasi keikutsertaan dalam pameran fashion show Spotlight 2023 di Post Bloc Jakarta pada 16-18 November 2023. Hal ini dapat menjadi ajang promosi produk-produk mereka secara lebih luas dan mereka pun dapat mengimplementasikan hasil dari pelatihan penguatan dan pengembangan branding yang mereka terima.
Secara umum, dengan adanya dukungan Kemendag bagi para pelaku usaha UMKM berupa seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pelaku usaha UMKM dalam negeri, khususnya dalam hal penguatan brand produknya. Dengan demikian, produk-produk dalam negeri tersebut mempunyai bekal yang cukup dalam meningkatkan penggunaan dan pemasarannya.
(fdl/fdl)