Sempat Bikin Macet Tol Cipularang, Buruh Klaim Tak Tutup Jalan

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 15 Des 2023 17:03 WIB
Said Iqbal - Foto: Devi Puspitasari/detikcom
Jakarta -

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menanggapi soal aksi buruh di Tol Cipularang. Massa buruh sempat memblokade Tol Cipularang dan membuat kemacetan panjang pada Kamis (14/12) malam.

Said Iqbal menyebut massa buruh tidak menutupi jalan tol, melainkan mereka hanya berjalan dengan pelan. Jalan yang lambat ini terjadi sebagai bentuk 'marah' massa buruh karena pemerintah setempat tidak berdialog dengan mereka.

Iqbal menilai jika saja pemerintah setempat, seperti bupati, gubernur, walikota bertemu dengan massa aksi, tentu saja kemacetan panjang berkilometer di Tol Cipularang tidak terjadi. Dia menegaskan aksi yang masif tersebut dampak dari kemarahan massa buruh.

"Saya sudah cek ini, mereka marah dan mereka nggak menutup jalan tol. Nggak ada tutup jalan tol, mereka jalan lambat karena marah gubernur nggak menemukan, bupati nggak menemukan, kepala dinas tenaga kerja tidak menemui. Kemarahan itulah mereka jalan pelan-pelan," kata Said Iqbal dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Jumat (15/12/2023).

Dia menambahkan seharusnya yang bertanggung jawab soal kemacetan yang terjadi kemarin adalah Gubernur Jawa Barat. Iqbal juga tidak menyangkal kejadian tersebut merugikan pengguna jalan. Namun, pihak yang dirugikan itu juga menjadi bagian yang sedang diperjuangkan oleh para buruh.

Iqbal menjelaskan aksi-aksi buruh yang menuntut kenaikan UMP ini masih termasuk dalam kewajaran. Dia pun membandingkan dengan hal yang serupa terjadi di negara lain, seperti Perancis, Jerman, dan Amerika Serikat.

"Untung tidak ada bakar-bakaran, kita tidak harapkan. Kalau di Perancis udah bakar-bakaran, di Jerman bakar-bakaran. Toko dibakar, sepanjang jalan dibakar, di Amerika pun itu bakar-bakaran. Tapi kemarahan itu secara psikologis terefleksi secara spontan," jelasnya.

Meski begitu, Said Iqbal mewakili para buruh, khususnya buruh di Jawa Barat meminta maaf kepada pengguna jalan yang mengalami kemacetan. Namun, hal ini tidak menghentikan perjuangan para buruh untuk terus melakukan aksi demonstrasi.

"Saya atas nama para buruh, setidaknya buruh Jabar meminta maaf kepada para pengguna yang mengalami kemacetan yang panjang," lanjutnya




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork