Setelah sekolah mereka selesai di AS, ketiganya juga meningkatkan kemampuan dan kariernya di Indonesia. Lutfi mengatakan, tentu mereka berusaha berkontribusi pada bangsa Indonesia dengan cara yang berbeda-beda.
"Kemudian kita pulang dari Amerika Serikat. Kita mulai berdampak diri kepada bangsa itu dengan cara yang berbeda-beda. Sandi menjadi investment banker, Erick dan saya sebagai pedagang. Kemudian kita sama-sama bertemu di HIPMI lagi," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lutfi sempat menjadi Ketua Umum HIPMI pada 2005. Kemudian di tahun yang sama, tepatnya Mei, Lutfi dilantik menjadi Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sampai 2009.
Kemudian pada 2010 dipilih oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Duta Besar untuk Jepang dan Federasi Mikronesia. Setelah itu SBY mempercayakan Lutfi menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada 2014.
"Setelah selesai, maunya pensiun dari duta besar itu. Pak SBY minta saya menjadi menteri perdagangan menggantikan Pak Gita Wirjawan pada saat itu," jelasnya.
Lalu pada tahun 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempercayakan Lutfi menjadi Menteri Perdagangan sampai pertengahan 2022. Lutfi merasa semua kepercayaan negara yang diberikan kepadanya adalah sebuah penghormatan.
"Kami merasa bahwa pengabdian kita ini bukan hanya sampai di sini tetapi terus sampai akhir hayat untuk bangsa dan negara ini. Dulu, kami banyak belajar dari senior-senior kami. Sekarang tanggung jawab kamilah untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin muda yang akan mengambilalih kepemimpinan bangsa di masa yang akan datang. Dan itu merupakan penghormatan bagi saya dan pengalaman yang luar biasa buat hidup saya," pungkasnya.
Simak Video "Zulhas Bicara Tingkatkan Sinergi Besi dan Baja Lewat Forum IISIA"
[Gambas:Video 20detik]
(ada/ara)