Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, sejumlah komoditas bahan pangan mulai merangkak naik. Kenaikan tersebut terjadi di komoditas seperti bawang merah, bawang putih, minyak goreng, hingga daging ayam.
Para pedagang pun memperkirakan kenaikan harga ini bisa berlangsung hingga awal tahun depan. Salah satu pedagang daging ayam di Pasar Serdang Kemayoran, Dadang mengatakan harga daging ayam diperkirakan akan terus merangkak naik menjelang Natal hingga awal tahun baru.
Dadang menyebut kenaikan harga daging menjelang Natal dan Tahun baru bisa mencapai 5-10%. Adapun harga daging ayam per ekor mencapai Rp 55.000-60.000. Padahal harga sebelumnya hanya di kisaran Rp 50.000 per ekor.
"Kemungkinan bakalan naik. Ya bisa sampai 5-10% per ekor nya," katanya kepada detikcom, Senin (18/12/2023)
Hal senada disampaikan oleh pedagang sembako di Pasar Serdang bernama Hartati. Dia bilang menjelang Nataru ini semua harga sembako menjadi naik. Kenaikan tersebut khususnya terjadi pada gula pasir dan minyak goreng.
Dia pun memperkirakan kenaikan ini akan berlangsung hingga bulan Ramadhan. Saat ini harga gula pasir mencapai Rp 17.000/kg. Padahal harga sebelumnya Rp 16.000/kg. Meskipun pembelian tiap jerigen mengalami kenaikan, Hartati tidak menaikkan harganya.
"Terus bakalan naik. Bisa sampai puasa kemungkinan," kata Hartati kepada detikcom.
Sementara itu, pedagang beras di pasar tersebut bernama Akmal menyebut harga beras terus mengalami kenaikan hingga menjelang Ramadhan. Dia pun memperkirakan harga beras bisa mencapai Rp 14.000/kg paling murah.
Hal ini dikarenakan saat ini stok beras murah berkurang. Selain itu, masa panen raya tiba menjelang puasa. "Ya ada yang bilang baru menanam kemarin kan gagal panen jadi padinya baru menanam lagi. Naik terus sampai panen raya menjelang puasa. Tiga bulan ke depan lah," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pedagang daging ayam di Pasar Senen, Rubi. Dia mengatakan menjelang awal tahun harga daging ayam diperkirakan terus naik. Selisih kenaikan harganya bisa mencapai Rp 5.000-10.000 per ekor dari harga sebelumnya.
"Biasanya si cenderung naik terus. Ya kurang lebih bisa sampai awal tahun depan. Kadang bisa lebih dari Rp 5.000-10.000 per ekornya," kata Rubi.
Saat ini harga daging ayam di Pasar Senen di kisaran Rp 55.000-60.000 per ekor. Rubi menyebut memang saat ini harga daging ayam sedang mengalami kenaikan. Sebelumnya harganya hanya Rp 40.000-45.000/kg.
Sejumlah Harga Bapok Mengalami Kenaikan Menjelang Nataru
Adapun bahan pokok lain juga mengalami kenaikan saat ini, seperti bawang merah dan bawang putih. Salah satu pedagang di Pasar Serdang Kemayoran, Endar mengatakan menjelang Natal dan Tahun baru sejumlah komoditas banyak mengalami kenaikan. Meski begitu, harga cabai mengalami penurunan selama sepekan ini.
"Banyak (yang naik) bawang merah bawang putih. Cabai turun hari ini Rp 90.000 per kilogram, sebelumnya Rp 100.000/kg," ujar Endar kepada detikcom, Senin (18/12/2023).
Adapun harga bawang merah Rp 40.000-45.000/kg dari sebelumnya Rp 35.000/kg. Sedangkan harga bawang putih juga mengalami kenaikan menjadi Rp 45.000/kg dari sebelumnya Rp 35.000/kg.
Adapun di Pasar Senen sejumlah harga bahan pokok terpantau mengalami penurunan dan stabil. Di antaranya, harga cabai rawit Rp 90.000/kg.
Pedagang di Pasar Senen bernama Sule mengatakan penurunan harga cabai sudah terjadi sejak pekan lalu.
"Bawang merah turun jadi Rp 35.000/kg, sebelumnya bisa sampai Rp 50.000/kg. Kalau bawang putih naik Rp 40.000/kg," kata Sule kepada detikcom.
Meski begitu, harga daging ayam di Pasar Senen mengalami kenaikan. Rubi, pedagang ayam di pasar tersebut mengatakan harga daging ayam sedang mengalami kenaikan.
Biasanya, harga daging ayam dijual Rp 40.000-45.000 per ekor. Namun, saat ini harganya mencapai Rp 50.000-60.000 per ekor.
Berikut ini rincian harga bahan pokok di sejumlah pasar di Jakarta:
- Cabai rawit merah: Rp 90.000/kg
- Cabai keriting: Rp 80.000-85.000/kg
- Bawang merah: Rp 35.000-45.000/kg
- Bawang putih: Rp 40.000-45.000/kg
- Telor: Rp 26.000-27.000/kg
- Daging ayam: Rp 50.000-60.000/kg
(das/das)