7 Perusahaan Terkemuka Bangkrut di 2023, Ini Daftarnya

7 Perusahaan Terkemuka Bangkrut di 2023, Ini Daftarnya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 27 Des 2023 18:15 WIB
FILE PHOTO: WeWork logos are seen at a WeWork office in San Francisco, California, U.S. September 30, 2019.  REUTERS/Kate Munsch/File Photo
WeWork/Foto: REUTERS/KATE MUNSCH

4. Tuesday Morning

Toko perlengkapan rumah tangga lain yang bangkrut pada tahun 2023 adalah Tuesday Morning. Perusahaan ini mengajukan kebangkrutan Bab 11 pada Februari karena utang yang sangat membebani.

Ini merupakan kebangkrutan kedua dalam tiga tahun terakhir. Pada Mei perusahaan mengumumkan akan gulung tikar dan menutup seluruh 200 tokonya.

Kebangkrutan pertamanya terjadi pada bulan Mei 2020, saat puncak pandemi karena penutupan toko yang berkepanjangan sehingga menyebabkan rintangan keuangan yang tidak dapat diatasi. Perusahaan ini sebelumnya tercatat memiliki 700 lokasi tiga tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5. Party City

Pesta tampaknya telah usai bagi toko penyedia perlengkapan pesta ini. Party City mengajukan pailit pada Januari 2023 akibat persaingan dan kerugian finansial yang menahun.

Dalam pengajuan kebangkrutan, Party City mengatakan pihaknya mencapai kesepakatan dengan pemegang utang untuk memotong beban utangnya US$ 1,7 miliar. Namun, pada September, perusahaan tersebut keluar dari kebangkrutan setelah hakim AS menandatangani rencana reorganisasi.

ADVERTISEMENT

Rencana tersebut menghapus hampir US$ 1 miliar utang Party City. Meskipun beberapa dari 800 toko Party City di AS akan tutup karena perjanjian kebangkrutan, dan sebagian lainnya akan tetap buka.

6. SmileDirectClub

Perusahaan ini ditutup pada bulan Desember, tiga bulan setelah mengajukan kebangkrutan Bab 11. Diketahui SmileDirectClub menjual pelurus gigi, yang biasanya memakan waktu 4-6 bulan.

Usai bangkrut SmileDirectClub meminta pelanggan yang masih menjalani perawatan untuk berkonsultasi dengan klinik gigi setempat. SmileDirectClub didirikan pada tahun 2014, pernah menyatakan perusahaannya sebagai alternatif ortodontik tradisional yang terjangkau.

7. Lordstown Motors

Pembuat kendaraan listrik tersebut mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada Juni. Lordstown Motors juga mengumumkan gugatan terhadap Foxconn, menuduh pemegang saham terbesar dan mantan mitranya bermaksud menghancurkan bisnisnya.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan menyebut pihaknya tidak mempunyai pilihan lain setelah kerja sama dengan Foxconn gagal. Mereka menuduh Foxconn melakukan penipuan dan gagal menepati janji untuk berinvestasi di Lordstown Motors.

Lordstown membeli pabrik dari GM pada tahun 2019 untuk memproduksi mobil kecil bagi produsen mobil terkemuka Amerika. Perusahaan ini awalnya mempekerjakan 1.600 karyawan, namun di akhir 2022 hanya tersisa 260 orang.


(ily/ara)

Hide Ads