7 Perusahaan Terkemuka Bangkrut di 2023, Ini Daftarnya

7 Perusahaan Terkemuka Bangkrut di 2023, Ini Daftarnya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 27 Des 2023 18:15 WIB
FILE PHOTO: WeWork logos are seen at a WeWork office in San Francisco, California, U.S. September 30, 2019.  REUTERS/Kate Munsch/File Photo
WeWork/Foto: REUTERS/KATE MUNSCH
Jakarta -

Tahun 2023 menjadi tahun yang berat bagi sejumlah perusahaan terkemuka di Amerika Serikat (AS). Saat bisnis mulai keluar dari pandemi Covid-19, muncul tantangan lain dari tingginya beban biaya, masalah pasokan, hingga meningkatnya persaingan.

Dikutip dari CNN, Selasa (27/12/2023), sejumlah perusahaan besar jatuh ke dalam kebangkrutan. Banyak bisnis di AS mengajukan bangkrut untuk melepaskan utang, menghemat biaya dan menghentikan beberapa operasinya.

Daftar Perusahaan yang Bangkrut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. WeWork

Startup yang bergerak di sektor ruang kerja bersama ini mengajukan kebangkrutan Bab 11 pada bulan November. Langkah ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan.

ADVERTISEMENT

Sebulan sebelumnya, WeWork menyatakan kesulitan membayar utangnya akibat pandemi Covid-19. Saat itu bisnis WeWork terguncang karena banyak orang yang bekerja dari rumah.

Namun, unicorn teknologi ini mulai menghilang jauh sebelum pandemi. Upaya IPO mereka gagal pada 2019 dan menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan. Belum lagi ada masalah internal yang menyebabkan CEO saat itu, Adam Neumann digulingkan pada 2019.

2. Rite Aid

Setelah serangkaian masalah panjang di apotek, Rite Aid mengajukan kebangkrutan Bab 11 pada bulan Oktober. Rite Aid harus menyelesaikan tuntutan hukum yang mahal akibat tuduhan mengajukan resep opioid yang melanggar hukum kepada pelanggan.

Rite Aid kalah dalam perjuangannya melawan utang yang semakin besar dan tidak mampu pulih secara finansial. Rite Aid juga bersaing melawan Amazon, Walmart, Target, dan Costco.

Dalam pengajuan SEC bulan Oktober, perusahaan tersebut mengatakan pihaknya memperkirakan peningkatan kerugian yang signifikan. Selain tiga perempat miliar dolar AS yang hilang antara Maret 2022 dan Maret 2023, perusahaan ini juga kehilangan US$ 307 juta pada Maret dan Mei 2023.

3. Bed Bath & Beyond

Bed Bath & Beyond menutup 360 toko terakhirnya dan juga 120 buybuy BABY tahun ini. Kebangkrutan Bed Bath & Beyond merupakan salah satu yang terbesar di sektor ritel.

Namun logo biru Bed Bath & Beyond yang terkenal masih bisa dilihat pelanggan. Overstock.com membeli merek tersebut dari kebangkrutan dan meluncurkan kembali situsnya sendiri sebagai BedBathandBeyond.com.

Bisnis perusahaan telah lama menyusut demi menghemat uang. Sebelumnya pada tahun 2023, mereka mengatakan akan menutup sekitar 400 lokasi, tetapi tetap membuka toko yang menguntungkan di pasar-pasar utama.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

4. Tuesday Morning

Toko perlengkapan rumah tangga lain yang bangkrut pada tahun 2023 adalah Tuesday Morning. Perusahaan ini mengajukan kebangkrutan Bab 11 pada Februari karena utang yang sangat membebani.

Ini merupakan kebangkrutan kedua dalam tiga tahun terakhir. Pada Mei perusahaan mengumumkan akan gulung tikar dan menutup seluruh 200 tokonya.

Kebangkrutan pertamanya terjadi pada bulan Mei 2020, saat puncak pandemi karena penutupan toko yang berkepanjangan sehingga menyebabkan rintangan keuangan yang tidak dapat diatasi. Perusahaan ini sebelumnya tercatat memiliki 700 lokasi tiga tahun lalu.

5. Party City

Pesta tampaknya telah usai bagi toko penyedia perlengkapan pesta ini. Party City mengajukan pailit pada Januari 2023 akibat persaingan dan kerugian finansial yang menahun.

Dalam pengajuan kebangkrutan, Party City mengatakan pihaknya mencapai kesepakatan dengan pemegang utang untuk memotong beban utangnya US$ 1,7 miliar. Namun, pada September, perusahaan tersebut keluar dari kebangkrutan setelah hakim AS menandatangani rencana reorganisasi.

Rencana tersebut menghapus hampir US$ 1 miliar utang Party City. Meskipun beberapa dari 800 toko Party City di AS akan tutup karena perjanjian kebangkrutan, dan sebagian lainnya akan tetap buka.

6. SmileDirectClub

Perusahaan ini ditutup pada bulan Desember, tiga bulan setelah mengajukan kebangkrutan Bab 11. Diketahui SmileDirectClub menjual pelurus gigi, yang biasanya memakan waktu 4-6 bulan.

Usai bangkrut SmileDirectClub meminta pelanggan yang masih menjalani perawatan untuk berkonsultasi dengan klinik gigi setempat. SmileDirectClub didirikan pada tahun 2014, pernah menyatakan perusahaannya sebagai alternatif ortodontik tradisional yang terjangkau.

7. Lordstown Motors

Pembuat kendaraan listrik tersebut mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada Juni. Lordstown Motors juga mengumumkan gugatan terhadap Foxconn, menuduh pemegang saham terbesar dan mantan mitranya bermaksud menghancurkan bisnisnya.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan menyebut pihaknya tidak mempunyai pilihan lain setelah kerja sama dengan Foxconn gagal. Mereka menuduh Foxconn melakukan penipuan dan gagal menepati janji untuk berinvestasi di Lordstown Motors.

Lordstown membeli pabrik dari GM pada tahun 2019 untuk memproduksi mobil kecil bagi produsen mobil terkemuka Amerika. Perusahaan ini awalnya mempekerjakan 1.600 karyawan, namun di akhir 2022 hanya tersisa 260 orang.


Hide Ads