China memberikan sanksi terhadap lima perusahaan industri pertahanan Amerika Serikat (AS). Kementerian Luar Negeri China menyampaikan ini adalah tindakan balasan terhadap keputusan AS yang melanjutkan penjualan senjata baru ke Taiwan dan memberikan sanksi sepihak kepada bisnis China.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan tindakan AS merugikan kedaulatan dan kepentingan keamanan China, merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta melanggar hak dan kepentingan perusahaan dan negara.
"Pemerintah China tetap teguh untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan integritas wilayah nasional serta melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan dan warga negara China," tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri China dikutip dari VOA, Selasa (9/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan-perusahaan AS yang terkena dampak sanksi adalah BAE Systems Land and Armaments, Alliant Techsystems Operations, AeroVironment, ViaSat dan Data Link Solutions. Sanksi termasuk membekukan aset perusahaan serta melarang organisasi dan individu China bekerja untuk perusahaan.
Pengumuman tersebut dibuat kurang dari seminggu menjelang pemilihan presiden dan parlemen di Taiwan pada 13 Januari 2024. Bagi China, Taiwan adalah wilayahnya dan berhak untuk melakukan reunifikasi dengan kekerasan jika Taipei secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan.
Taiwan adalah titik konflik utama dalam hubungan AS-Tiongkok yang dikhawatirkan para analis dapat meledak menjadi konflik militer antara kedua negara. Tiongkok mengatakan penjualan senjata AS ke Taiwan merupakan campur tangan dalam urusan dalam negerinya.
(aid/kil)