Awal Mula Isu Basuki Siap Mundur Mencuat, hingga Beri Jawaban Ini

Awal Mula Isu Basuki Siap Mundur Mencuat, hingga Beri Jawaban Ini

Samuel Gading - detikFinance
Jumat, 26 Jan 2024 15:28 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) mengencangkan baut saat pemasangan bilah pertama Garuda disaksikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Jokowi menyebut progres pembangunan Kantor Presiden sudah mencapai 38 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, diisukan hendak mundur sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Berikut adalah kronologi rumor Basuki mundur dari kabinet.

Berdasarkan catatan detikcom, informasi itu awalnya diungkap ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri. Faisal meminta sejumlah menteri Presiden Jokowi untuk mundur dari kabinet. Dia menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai beberapa menteri yang dibujuknya.

Bujukan mundur itu disampaikan Faisal Basri ke para menteri dengan penilaian pemerintahan Presiden Jokowi yang berpihak pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Faisal mengklaim bahwa Menteri Keuangan, Sri Mulyani, adalah yang paling siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).

Namun, lima hari setelahnya, kabar bahwa Basuki akan mundur ditepis oleh Kementerian PUPR. Sekretaris Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, mengaku belum mendegar isu tersebut.

ADVERTISEMENT

"Belum tahu. (Kabar) ini baru saya dengar dari anda," ucap Sekretaris Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024).

Ketika dikonfirmasi soal kabar bahwa Basuki dibujuk oleh Faisal Basri, Zainal pun irit bicara soal hal tersebut. Ia menjelaskan tugas PUPR hanya melaksanakan perintah yang diamanatkan sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Zainal sendiri mengaku akhir-akhir ini belum bertemu dengan Basuki dan belum pernah mendengar kabar langsung Basuki akan mengundurkan diri sebagai Menteri PUPR.

"Saya juga belum ketemu pak menteri sejak hari apa. Saya belum pernah dengar dari pak Menteri (mau mundur)," ungkapnya.

Adapun soal isu bahwa Basuki disebut akan mundur karena kecewa terhadap Presiden Joko Widodo, Zainal juga enggan berkomentar. Ia sendiri tidak tahu darimana Faisal Basri bisa mendapatkan informasi tersebut.

"Gatau saya (Faisal Basri tahu dari mana). Kalau saya tahu (artinya) itu kan saya tiap hari sama Pak Faisal. Pokoknya kita jalani yang ada di APBN. Saya bukan politisi," tuturnya.

Ditepis Istana

Di hari yang sama, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana angkat bicara soal isu ini. Dia menyatakan sampai sekarang seluruh kabinet masih kompak dan solid untuk membantu pekerjaan Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan.

"Seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," ungkap Ari kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).

Dua hari setelahnya, giliran Presiden Jokowi yang buka suara soal isu tersebut. Ia menepis isu 15 menterinya siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Jokowi menegaskan pihaknya selalu menggelar rapat dengan menteri-menteri setiap hari.

"Menteri tiap hari kita ratas, tiap hari kita rapat terbatas, tiap hari kita rapat internal, tiap hari, dengan semua menteri, dengan semua atau sebagian menteri," kata Jokowi setelah menghadiri harlah Muslimat NU di Gelora Bung Karno, Sabtu (20/1/2024).

Jokowi tidak menjawab gamblang soal benar atau tidaknya isu tersebut. Dia memastikan dirinya selalu menggelar rapat menteri setiap harinya.

"Ya kabarnya dari siapa, ha-ha-ha...," kata Jokowi saat ditanya apakah kabar tersebut hoaks.

Jokowi menekankan tidak ada masalah di dalam kabinet.

"Ya kabarnya dari siapa, kita tiap hari dari pagi sampai sore, pagi siang malam, rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas, selalu nggak pernah ada jedanya, setiap jam, setiap dua jam, gonta-ganti rapat, gonta-ganti menteri juga, nggak ada masalah," ucapnya.

Ini Respons Basuki

Basuki pun baru merespon setelah dua minggu isu tersebut berseliweran di publik, yakni pada Jumat (26/1). Awalnya, saat ditemui setelah menunaikan salat Jumat di masjid Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Basuki menjawab sejumlah pertanyaan. Salah satunya soal kesiapan PUPR menyongsong upacara 17 Agustus di IKN Nusantara.

"Yang ngurus dari Setneg. Kita siapkan prasarananya," jelas Basuki Jumat (26/1/2024).

Namun, ketika ditanya perihal isu ia dibujuk mundur sebagai Menteri PUPR, Basuki hanya mendengus mendengar hal tersebut.

"Warrgh," seraya berjalan memasuki kantor.

Awak media pun mencoba menanyakan lagi soal kabar tersebut. Namun Basuki diam seribu kata. Ia tidak mengiyakan maupun menampik rumor yang beredar.

(rrd/rir)

Hide Ads