Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka sedang memimpin dalam perolehan suara quick count lembaga survei maupun real count KPU.
Jika nanti terpilih, Prabowo dan Gibran akan menjalankan program makan siang gratis. Dari mana sumber dana menjalankan program ini?
Dalam catatan detikcom Prabowo sempat menyampaikan perkiraan dana untuk melaksanakan program makan siang dan susu butuh Rp 460 triliun.
"Sekitar Rp 460 triliun lebih. Tentunya everybody will ask, uangnya dari mana? APBN sekarang, alokasi untuk bantun sosial itu adalah Rp 495 triliun, mendekati Rp 500 triliun. Apakah itu tidak termasuk bantuan sosial? The answer so easy. Ada lagi pendidikan Rp 660 triliun. Saya tanya, apakah memberi makan anak-anak sekolah tidak termasuk bidang pendidikan?" ujar Prabowo, dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Sebelumnya dalam acara Sarasehan 100 ekonom Indonesia di Menara Bank Mega pada Rabu (8/11/2023), Prabowo mendata jumlah masyarakat yang perlu mendapatkan makan siang dan bantuan gizi mencapai 82,9 juta orang.
Rencananya program ini akan diberikan untuk anak-anak mulai dari jenjang anak usia dini, hingga SMA/SMK. Di mana dalam paparannya program ini akan diberikan kepada Pra SD (anak usia dini) sebanyak 30 juta anak, SD sebanyak 24,0 juta murid dan SMP sebanyak 9,8 juta murid.
Kemudian untuk SMA & SMK 10,2 juta murid, untuk para santri di pesantren total ada 4,3 juta orang, dan untuk ibu hamil ada 4,4 juta jiwa.
Saat ditanya terkait implementasi program makan siang gratis ini, Prabowo menjawab program ini dapat dijalankan menggunakan alokasi dana APBN untuk pendidikan dan perlindungan sosial.
Ia mencontohkan untuk anggaran 2024 untuk pendidikan dan perlindungan sosial saja sangat besar dan dirasa cukup untuk memulai program ini.
"Kalau kita lihat, anggaran kita untuk 2024 alokasi untuk stunting, alokasi untuk pendidikan, alokasi untuk perlindungan sosial sangat-sangat besar," terang Prabowo.
Prabowo mencontohkan untuk anggaran pendidikan pemerintah ada gelontorkan dana Rp 660 triliun. Sedangkan untuk anggaran bantuan sosial sudah disiapkan dana sebesar Rp 500 triliun, Jadi jika pemerintah mengambil sebagian dana dari anggaran ini, ia merasa program tersebut dapat dijalankan.
"Coba kita lihat pendidikan Rp 660 triliun, kalau makan siang untuk anak sekolah, saya bertanya apa ini masuk pendidikan atau tidak? Jadi kalau Rp 400 triliun sebenarnya alokasinya sudah ada," terang Prabowo
"Kemudian kalau kita lihat, untuk perlindungan bantuan sosial hampir Rp 500 triliun, kalau sebagian untuk makan siang anak-anak Indonesia akan meringankan orang-orang yang paling bawah itu, apalagi (alokasi dana) ketahanan pangan," jelasnya lagi.
Atas dasar itu ia merasa sangat optimis bila program makan siang ini dapat segera dilaksanakan. Menurut Prabowo pengalokasian semacam ini jauh lebih jelas dan dapat mengatasi akar permasalahan sosial.
Bersambung ke halaman berikutnya soal tahapan makan siang gratis
(hns/hns)