Aplikasi kencan online, Bumble berencana pangkas 350 karyawannya. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini bagian dari rencana perubahan jajaran eksekutif.
Melansir dari CNBC International, Rabu (28/2/2023) pada tahun 2022, Bumble mempunyai lebih dari 950 karyawan tetap. Manajemen Bumble menyebut pemangkasan karyawan ini dapat mendorong rencana struktur biaya perusahaan menjadi lebih kuat sekaligus dapat menarik pengguna baru.
CEO Bumble Lidiane Jones mengatakan perusahaannya telah mengambil langkah yang signifikan untuk mempercepat pertumbuhan aplikasinya.
Baca juga: Sony PHK 900 Karyawan PlayStation |
"Kami yakin tindakan ini akan memperkuat kemampuan dasar kami. Memungkinkan kami untuk terus memberikan pengalaman bagi pengguna yang baru dan menarik sehingga menciptakan hubungan yang sehat dan adil," kata Jones dalam rilisnya.
Aplikasi kencan ini melaporkan pendapatan sebesar US$ 273,6 juta atau setara Rp 4,2 triliun (kurs Rp 15.664) pada kuartal tersebut. Sementara itu, kerugian bersihnya sebesar US$32 juta atau 19 sen per saham. Adapun saham Bumble turun lebih dari 8% dalam perdagangan setelah jam kerja pada hari Selasa.
Bumble menambah daftar panjang perusahaan di bidang teknologi yang melakukan PHK. Sebelumnya, Google dan Amazon terus mengurangi jumlah karyawannya. Lebih dari 170 perusahaan teknologi telah memangkas hampir 44.000 karyawan.
(das/das)