Beras Bulog Masih Langka di Beberapa Daerah, Ini Kata Bos Badan Pangan

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 28 Feb 2024 13:04 WIB
Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Ketersediaan stok beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) dari Bulog disebut-sebut masih belum merata. Akibatnya di sejumlah daerah sempat terjadi kelangkaan beras SPHP.

Menanggapi perihal ini, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi mengatakan hingga saat ini pemerintah terus berupaya untuk menyalurkan stok beras SPHP Bulog ke berbagai daerah sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"(beras) SPHP ini secepat mungkin kita distribusikan ke masyarakat. Kalau mendengarkan rapat-rapat sidang kabinet paripurna, rapat mingguan dengan pak Presiden (Jokowi), itu perintahnya jelas banget 'secepatnya distribusikan ke masyarat'," kata Arief di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Namun ia tidak memungkiri jika selama ini Bulog sendiri mengalami berbagai hambatan dalam proses penyaluran beras SPHP yang membuat terjadinya kelangkaan di sejumlah daerah.

Hambatan yang dimaksud mulai dari proses pengemasan Bulog dalam kantong-kantong 5 kg yang lebih lambat dari permintaan pasar. Kemudian waktu pengiriman dari satu daerah ke daerah lain juga menjadi persoalan sendiri.

"Memang ada keterbatasan (penyaluran). Keterbatasan itu maksudnya harus menyiapkan kantong-kantong 5 kg, kemudian distribusikan se-Indonesia, dan kalau kita lihat 2-5 hari itu semua sudah terdistribusi, bahkan kapal (pengangkut beras) itu baru merapat (ke dermaga), itu sudah disiapkan truk untuk langsung masuk ke pasar Induk Cipinang," ungkapnya.

Di luar itu, menurut Arief kondisi cuaca saat ini juga menjadi faktor penghambat lain yang membuat proses distribusikan beras SPHP di sejumlah daerah terhambat. Sebab saat terjadi hujan, proses pengangkutan harus dihentikan sementara untuk memastikan beras-beras yang ada tidak menjadi basah dan rusak.

"Jadi kalau hujan seperti ini, berarti bongkar kapal itu akan tertunda karena harus ditutup (beras-beras tadi) supaya tidak basah. Jadi kendala-kendala ini harus disampaikan," terang Arief.

Meski demikian, ia memastikan pemerintah, termasuk di dalamnya Bulog hingga Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri, akan terus mengupayakan yang terbaik agar beras SPHP ini dapat disalurkan dengan baik ke berbagai daerah se-Indonesia.

"Bulog juga saya minta (kerja) 24 jam dan teman-teman satgas pangan, di sini ada satgas pangan Polda Metro ya, ini kerja keras semua untuk mengamankan distribusi," pungkasnya.




(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork