Beli Beras 10 Kg Pakai Gaji Fresh Graduate Bisa buat Berapa Lama?

Beli Beras 10 Kg Pakai Gaji Fresh Graduate Bisa buat Berapa Lama?

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 04 Mar 2024 12:49 WIB
Pekerja melakukan aktivitas di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (17/10/2023). Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga beras hari ini, Selasa (17/10/2023) naik Rp 40 jadi Rp 13.210 per kg beras medium. Dan, naik Rp 20 ke Rp 14.970 per kg beras premium. Data diakses pukul 12.47 WIB.
Ilustrasi/Foto: Chelsea Olivia Daffa
Jakarta -

Viral di media sosial X beli beras 10 kilogram (kg) menghabiskan 2,5% dari gaji fresh graduate. Cuitan ini ramai karena dibandingkan dengan gaji fresh graduate di Korea Selatan yang lebih besar dengan harga beras yang juga lebih mahal.

Beras 10 kg biasanya cukup untuk berapa orang dan berapa lama? Guru Besar dan Kepala Pusat Bioteknologi IPB University, Dwi Andreas Santosa mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) konsumsi beras setahun untuk satu keluarga beranggotakan 4 orang sebanyak 300 kilogram (kg) per tahun.

Sementara untuk per orang, konsumsi beras sebanyak 75 kg per tahun. Jika dihitung selama sebulan, satu orang mengkonsumsi 6,25 kg per bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau untuk 1 orang saja, ya cukup itu untuk (konsumsi) 1,5 bulan," kata dia kepada detikcom, Senin (4/3/2024).

Sementara itu, harga beras premium saat ini di pasaran berada di tingkat Rp 15.000/kg dan beras medium Rp 13.000/kg. Artinya, kalau beli 10 kg, uang yang dikeluarkan Rp 130.000-150.000.

ADVERTISEMENT

Sementara jika membeli di ritel modern yang sesuai harga eceran tertinggi (HET), beras premium dipatok Rp 13.900/kg. Jadi, harga 5 kg beras Rp 69.500 dan 10 kg beras Rp 139.000.

Jika hitungannya 10 kg beras untuk satu keluarga beranggotakan 4 orang, tidak cukup karena satu orang saja mengkonsumsi 6 kg beras per bulan. Hal ini juga diungkapkan oleh Pengamat Pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori.

"Nggak cukup (10 kg satu keluarga). Setahun ini kira kira 83 kg per kapita, jadi per bulan itu 6,8 kg per orang ya. Tadi kalau keluarganya ada 4 ya kalikan saja empat, bisa hampir 28 kg (untuk satu keluarga sebulan)," kata dia.

Pengeluaran masyarakat terbanyak untuk pangan. Cek halaman berikutnya.

Khudori menyebut, saat ini pengeluaran terbesar masyarakat Indonesia untuk kebutuhan pangan, termasuk beras. Hampir 49% dari pendapatan rumah tangga di Indonesia untuk kebutuhan pangan.

"Problem-nya sebagian besar masyarakat kita terutama yang miskin itu porsi belanja untuk pangan itu masih besar. Di situlah penting bagi pemerintah memastikan bukan hanya ketersediaan tetapi stabilisasi harga, harganya kalau bisa stabil, jangan naik turun," terangnya.

Dihubungi terpisah, Peneliti dari Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Eliza Mardian mengungkapkan data pengeluaran masyarakat perkotaan dan pedesaan, yang terbesar pada komoditas pangan adalah beras.

Berdasarkan datanya, 19,35% pengeluaran pangan masyarakat perkotaan digunakan untuk membeli beras. Angka itu menjadi yang tertinggi dari porsi pengeluaran pangan sebesar 73%.

"Jadi itu persentase total pendapatan perkotaan mengeluarkan 19.32% pengeluarannya untuk membeli beras. Sedangkan penduduk miskin desa mengeluarkan 23.73% dari pengeluarannya untuk membeli beras," jelasnya.

Dengan harga beras yang semakin tinggi, tentu pengeluaran semakin tinggi. Menurutnya masyarakat juga harus mengatur ulang keuangan dalam sebulan di tengah tingginya harga beras.

"Harga-harga pangan naik ini akan menggerus daya beli masyarakat, masyarakat harus berhitung kembali untuk mengatur pos pos belanjanya sebagai respons penyesuaian kenaikan harga," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(ada/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads