Proses migrasi dan integrasi Tiktok Tokopedia hampir tuntas. Hal ini terlihat dari progres yang sudah mencapai lebih dari 87% menurut informasi terbaru dari Kementerian Perdagangan.
Artinya, para pihak berhasil memenuhi segala persyaratan sesuai tenggat yang diberikan. Perkembangan terbaru ini dapat perhatian sejumlah anggota Komisi VI DPR RI, mitra kerja Kemendag di parlemen.
Kementerian yang dikomandani Menteri Zulkifli Hasan ini dinilai berhasil membantu para usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk berjualan kembali di platform Tiktok Shop yang kini sudah terintegrasi dengan Tokopedia.
"Saya melihat proses integrasi Tiktok dan Tokopedia berjalan baik. Keduanya menunjukkan itikad untuk memenuhi tenggat yang diberikan pemerintah. Mereka mengikuti apa saja saran pemerintah terutama memberikan pendampingan terhadap UMKM agar lebih kompetitif berjualan di e-commerce," kata Intan Fauzi, anggota Komisi VI dari Fraksi PAN dalam keterangannya, Selasa (19/3/2024)
Menurut Intan, keberpihakan yang ditunjukkan dengan pendampingan itu sangat penting karena digitalisasi UMKM adalah agenda bersama dalam meningkatkan peran sektor riil dan pelaku usaha mikro di ekonomi digital.
Maka itu, ia berharap agar program Beli Lokal yang digagas Tokopedia terus dilanjutkan sehingga dapat menjadi katalis positif bagi pengembangan UMKM.
"Kolaborasi Tiktok dan Tokopedia telah mengakhiri puasa UMKM untuk berjualan di platform. Langkah selanjutnya adalah memastikan para seller mampu berkompetisi dan lebih kreatif dalam berjualan online," kata legislator dari Dapil Jabar VI ini.
Intan menjelaskan perkembangan terbaru ini dapat memberikan kepastian bagi para pelaku usaha yang selama ini menjadi bagian dari ekosistem Tiktok. Para seller menjadi lebih percaya diri untuk melakukan ekspansi seiring tuntasnya proses perizinan penggabungan bisnis aplikasi Tiktok Tokopedia.
Selain memberikan kepastian bagi pelaku usaha, proses integrasi yang mendekati tuntas itu juga bisa mengakhiri polemik di publik yang berkembang selama dua bulan terakhir.
Lanjut ke halaman berikutnya
Simak Video: AS Berencana Blokir TikTok, Bagaimana dengan Indonesia?
(ang/ang)