Konflik Iran-Israel Bikin Rupiah Terjungkal, BI Langsung Turun Tangan

Anisa Indraini - detikFinance
Sabtu, 20 Apr 2024 13:00 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memastikan akan terus menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian akibat meningkatnya ketegangan Iran dan Israel. Hal ini dinilai menjadi fokus penting bank sentral Tanah Air.

Demikian kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam sidang IMF-World Bank di Washington DC, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Jumat (19/4/2024).

"Kami terus memastikan stabilitas rupiah tetap terjaga dengan intervensi valuta asing dan langkah-langkah lain yang diperlukan," kata Perry.

Perry menilai ekonomi Indonesia termasuk salah satu negara emerging market (EMEs) yang kuat dalam menghadapi dampak rambatan global akibat ketidakpastian penurunan Fed Fund Rate (FFR) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Hal itu ditopang oleh kebijakan moneter dan fiskal yang prudent dan terkoordinasi erat.

Perry memastikan pengelolaan aliran portfolio asing yang ramah pasar, termasuk operasi moneter yang "pro-market" dan terintegrasi dengan pendalaman pasar uang, mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Pasca libur Lebaran, rupiah melemah terhadap dolar AS hingga tembus level Rp 16.000-an. Dolar AS juga mayoritas menguat terhadap mata uang Asia lainnya.

Utang luar negeri melonjak. Cek halaman berikutnya.




(aid/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork