Siapa yang tidak kenal dengan Mark Zuckerberg? Mark Zuckerberg ternyata hanya mendapatkan gaji US$ 1 atau Rp 16.200 sebagai CEO Meta, perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari New York Post, Jumat (26/4/2024), penghasilannya ini menjadi yang terendah di antara semua karyawan Meta pada 2023. Sebagai perbandingan, rata-rata pekerja teknologi memperoleh penghasilan antara US$ 35.000-120.000 atau setara Rp 567 juta sampai Rp 1,9 miliar tergantung pada posisi kerjanya.
Meski begitu, Zuckerberg mendapatkan tunjangan lain US$ 24,4 juta atau Rp 395 miliar. Berdasarkan pengajuan proksi, dana ini digunakan untuk biaya keamanan Zuckerberg yang meningkat menjadi US$ 14 juta dari sebelumnya US$ 10 juta.
Ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Juru Bicara Meta mengatakan Zuckerberg telah berjanji untuk memberikan 90% hasil sahamnya untuk kegiatan amal selama hidupnya. Hingga saat ini, Zuckerberg telah menyumbang lebih dari US$ 6,7 juta untuk kegiatan filantropi di bidang kesehatan, pendidikan, hingga mendukung komunitas lokal.
Meski hanya digaji US$ 1, kekayaan Zuckerberg meningkat setiap tahunnya. Menurut Indeks Miliarder Bloomberg, Mark Zuckerberg menempati posisi orang kaya ketiga di dunia dengan kekayaan bersih mencapai US$176 miliar.
Mayoritas kekayaannya sejauh ini berasal dari 13% sahamnya di Meta yang menaungi Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Bisnis yang berbasis di Menlo Park, California ini meraup pendapatan US$ 134,9 miliar pada 2023 karena popularitasnya dan semakin banyaknya pengguna yang mencapai 4 miliar.
Zuckerberg bukan satu-satunya CEO dengan gaji US$ 1. CEO Tesla Elon Musk, Kepala Yelp Jeremy Stoppelman, dan salah satu pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin juga hanya menghasilkan US$ 1 per tahun di perusahaan masing-masing.
(ara/ara)