Usai Bertemu Jokowi, Sekjen OECD Bakal Temui Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, Sekjen OECD Bakal Temui Prabowo

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 28 Mei 2024 15:39 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Pemerintah menargetkan Indonesia melakukan proses aksesi menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD). Artinya, perlu keberlanjutan upaya ke pemerintahan baru untuk mewujudkan hal ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Sekjen OECD Mathias Cormann bakal bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membahas hal tersebut. Pagi tadi, Cormann sudah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas proses aksesi Indonesia untuk menjadi anggota OECD.

"Sekjen Mathias Cormann juga akan bertemu dengan presiden terpilih, pak Menhan (Prabowo Subianto)," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga bilang, Indonesia sudah mempercepat proses aksesi keanggotaan OECD bagi Indonesia. Salah satunya adalah pembentukan tim nasional percepatan dan persiapan keanggotaan Indonesia melalui Keputusan Presiden.

Dalam tim nasional itu, Airlangga memaparkan dirinya menjadi ketua pelaksana didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

ADVERTISEMENT

Tim nasional aksesi keanggotaan OECD bakal menyusun initial memorandum yang berisi daftar-daftar reformasi perekonomian Indonesia. Setelah itu, OECD bakal meninjau memorandum tersebut untuk menyelaraskan kebijakan Indonesia dengan standar OECD.

Airlangga juga menyatakan proses aksesi OECD menuju keanggotaan Indonesia ditargetkan selama tiga tahun ke depan. Sejauh ini pun, proses aksesi bakal terintegrasi dengan rencana pembangunan jangka menengah (RPJMN) lima tahunan Indonesia.

"Kita berkomitmen untuk menjadi anggota OECD dalam 3 tahun. Tadi disampaikan Presiden kita akan bentuk tim itu dan akan mendorong aksesi OECD terintegrasi dengan rencana pembangunan jangka menengah Indonesia," ungkap Airlangga.

(hal/ara)

Hide Ads