PT GOTO Gojek Tokopedia menepis isu soal penghentian 80% layanan Tokopedia. Isu ini muncul seiring dengan kabar PHK besar-besaran yang mau dilakukan di Tokopedia pasca diakuisisi oleh induk TIkTok, Bytedance lewat TikTok Shop.
Dalam keterbukaan informasi bursa efek, GOTO diminta oleh otoritas untuk menjelaskan isu soal rencana penghentian 80% layanan Tokopedia beserta dampaknya pada kegiatan operasional, kondisi keuangan, dan perhatian-perhatian lainnya.
GOTO yang kini merupakan pemegang saham bukan pengendali dan bukan minoritas di PT Tokopedia, menyatakan sejauh ini belum ada rencana penghentian yang mau dilakukan Tokopedia.
"Sepanjang pengetahuan terbaik Perseroan, dalam kapasitas GOTO sebagai pemegang saham bukan pengendali dan minoritas PT Tokopedia, tidak ada rencana penghentian hampir 80% layanan Tokopedia," beber GOTO dalam keterangan keterbukaan informasi pada Kamis (13/6/2024).
Seperti diketahui, Tokopedia sendiri baru saja diakuisisi oleh induk TikTok, Bytedance dari PT GOTO Gojek Tokopedia pada Januari 2024 yang lalu. Bytedance ingin mensinkronisasikan layanan TikTok Shop ke Tokopedia agar bisa beroperasi di Indonesia, kini perusahaan tersebut bernama Shop Tokopedia usai akuisisi.
Kabarnya, Bytedance bakal melakukan pemutusan hubungan kerja massal pada Tokopedia. Kabarnya, 9% pekerja di Tokopedia pasca akuisisi bakal kehilangan pekerjaannya.
Dalam catatan detikcom, menurut laporan Bloomberg, Rabu (12/6/2024), PHK yang terjadi di Tokopedia bakal dilakukan secepatnya pada bulan Juni 2024 ini. Namun, jumlah pasti pegawai yang bakal di PHK berada dalam diskusi dan bisa berubah menyesuaikan kondisi.
ByteDance tampaknya sedang berupaya mengurangi biaya setelah merogoh kocek US$ 1,5 miliar untuk menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia
(hal/kil)